Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Perang Saudara Yunani (1946-1949)

Kompas.com - 03/07/2023, 10:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Di negara Eropa, tepatnya di Yunani terjadi perang saudara antara tahun 1946 dan 1949.

Perang Saudara Yunani terjadi antara pasukan Kerajaan Yunani dan kelompok sayap kiri yang menginginkan rezim komunis berkuasa.

Dalam perang ini, kelompok sayap kiri gagal untuk merebut kekuasaan dari pemerintah kerajaan yang saat itu dibantu oleh sekutunya, terutama Inggris dan Amerika Serikat (AS).

Perang Saudara Yunani tergolong sebagai salah satu perang sipil paling mengerikan pada abad ke-20 karena menelan ratusan ribu korban jiwa.

Baca juga: Perang Saudara yang Berkaitan dengan Perang Dingin

Penyebab Perang Saudara Yunani

Perang Saudara Yunani disebabkan oleh banyak faktor. Salah satu faktor utamanya adalah arus politik di Eropa pada 1930-an yang juga menyebabkan Perang Dunia II.

Pada masa Perang Dunia II, Nazi Jerman berusaha membersihkan pengaruh Inggris di Eropa Selatan dan memegang kekuasaan di wilayah Mediterania.

Ketika Jerman menginvasi Yunani pada 1941, Pemerintah Kerajaan Yunani melarikan diri ke Mesir untuk mendirikan pemerintahan sementara di pengasingan.

Aksi pemerintah membuat rakyat Yunani merasa dikhianati dan ditinggalkan.

Baca juga: Perang Saudara Amerika: Penyebab, Jalannya Pertempuran, dan Dampak

Dalam masa kekosongan kekuasaan itu, tentara Yunani golongan sayap kiri yang tergabung dalam Tentara Demokratik Yunani atau Democratic Army of Greece (DSE), bergerilya untuk mempertahankan negaranya agar tidak jatuh ke tangan Jerman.

DSE didukung oleh Partai Komunis Yunani (KKE), yang mengambil kendali pemerintahan.

Pengaruh KKE membuat Pemerintah Kerajaan Yunani di pengasingan beserta sekutunya, terutama Amerika Serikat dan Inggris, khawatir.

Pada Oktober 1944, Jerman berhasil diusir dari Yunani. Segera setelah itu, terjadi perebutan kekuasaan antara KKE dan Pemerintah Kerajaan Yunani yang mulai kembali ke negaranya.

KKE ingin mendirikan rezim yang terbebas dari pengaruh Barat, sedangkan Pemerintah Yunani, yang didukung oleh AS dan Inggris, ingin berkuasa kembali seperti sebelum invasi Jerman.

Baca juga: Penyebab Perang Saudara di Suriah

Jalannya perang

Melansir Britannica, Perang Saudara Yunani terjadi dalam dua tahap, yakni antara 3 Desember 1944 hingga Januari 1945, dan tahun 1946 hingga 1949.

Perang tahap pertama pecah pada 3 Desember 1944, di mana gempuran pasukan komunis yang menguasai hampir seluruh Yunani kecuali Athena dan Tesalonika, segera diredam oleh pasukan pemerintah yang didukung militer Inggris.

Pada Februari 1945, pasukan komunis telah menerima kekalahannya dan menyetujui pembubaran tentaranya.

Sebulan setelah itu, Yunani mengadakan pemilihan umum, tetapi para pendukung rezim komunis memilih abstain dan menolak pemerintahan monarki di Yunani berkuasa kembali.

Perang tahap kedua pun dimulai, ditandai dengan serangan golongan sayap kiri setelah raja Yunani kembali berkuasa pada September 1946.

Tidak berselang lama, Inggris menarik dukungannya untuk Pemerintah Yunani, tetapi perannya digantikan oleh AS.

Baca juga: Mengapa Keterlibatan AS dalam Perang Vietnam Ditentang Rakyatnya?

AS mengirimkan bantuan militer dan ekonomi besar-besaran setelah kubu komunis mendeklarasikan pemerintahan sementara di daerah pegunungan utara Yunani pada akhir 1947.

Dengan dukungan AS, pasukan Pemerintah Kerajaan Yunani dengan cepat memberantas pusat-pusat pemberontakan yang dilancarkan oleh kubu komunis.

Perang Saudara Yunani berakhir pada 16 Oktober 1949, setelah kubu komunis mengumumkan berakhirnya permusuhan.

Dampak Perang Saudara Yunani

Setelah mengakui kekalahan, banyak pejuang komunis Yunani yang melarikan diri ke negara tetangga, seperti Albania.

Mereka baru diizinkan untuk kembali ke Yunani pada tahun 1980-an.

Baca juga: Keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Vietnam

Perang Saudara Yunani diperkirakan menewaskan lebih dari 75.000 pasukan dari kedua kubu dan puluhan ribu masyarakat sipil.

Secara keseluruhan, sekitar 158.000 rakyat Yunani tewas pada masa perang saudara akibat berperang, terserang penyakit, ataupun kelaparan.

Selain itu, lebih dari 500.000 rakyat Yunani terpaksa mengungsi untuk menyelamatkan diri.

Di samping hilangnya korban jiwa, perang saudara meninggalkan Yunani dalam krisis ekonomi.

Dari tujuh juta penduduk Yunani saat itu, satu juta di antaranya berakhir menjadi tunawisma karena hancurnya perekonomian negara.

Perang Saudara Yunani pun tercatat sebagai salah satu perang sipil paling mengerikan pada abad ke-20.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com