Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan 1 Juli Diperingati sebagai Hari Buah Sedunia

Kompas.com - 01/07/2023, 23:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Hari Buah Sedunia atau International Fruit Day dirayakan setiap tanggal 1 Juli.

Peringatan ini sudah ada sejak 2007, di mana setiap tahunnya akan dipilih Fruit of The Year dengan slogan yang berbeda.

Hari Buah Sedunia diharapkan dapat meningkatkan kesadaran tentang manfaat nutrisi dari buah bagi kesehatan.

Lantas, bagaimana sejarah Hari Buah Sedunia yang diperingati setiap 1 Juli?

Baca juga: Sejarah Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN 15 Juni

Sejarah Hari Buah Sedunia

Melansir internationalfruitday.jimdofree.com, Hari Buah Sedunia pertama kali dirayakan di Jerman pada 1 Juli 2007.

Pada saat itu, para alumni University of Applied Science Alice Salomon berkumpul di Mauerpark di Berlin untuk berbagi buah dan sayuran.

Dari pertemuan itulah, tanggal 1 Juli disepakati akan dirayakan sebagai Hari Buah Sedunia.

Pemikiran awalnya, mereka ingin berbagi dan makan buah atau sayuran bersama untuk mendapatkan solidaritas serta menciptakan pertukaran budaya.

Sejak itu, Hari Buah Dunia diperingati setiap tahun dengan mengusung slogan dan memilih Fruit of The Year yang berbeda-beda.

Hari Buah Sedunia 2023 misalnya, menetapkan lemon sebagai Fruit of the Year dengan slogan "Do Good".

Baca juga: Sejarah Hari Lanjut Usia Nasional 29 Mei

Pada 2021, PBB menyatakan bahwa momen Hari Buah Sedunia juga digunakan untuk meningkatkan kesadaran akan manfaat nutrisi dan kesehatan dari makan buah, serta mengurangi kerugian dan pemborosan dalam sistem pangan.

Meski bukan makanan pokok, buah kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang sangat penting untuk kesehatan tubuh.

Peringatan Hari Buah Sedunia diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya konsumsi buah-buahan sebagai pemenuhan serat, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com