Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Ilmuwan Menciptakan Bom Atom?

Kompas.com - 01/07/2023, 16:00 WIB
Susanto Jumaidi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Karena kondisi tersebut, setiap negara menggerakkan ilmuwannya untuk memproduksi senjata terbaru dan paling efisien untuk keamanan negaranya.

Baca juga: Kisah Korban dan Saksi Selamat Ketika "Little Boy" Hantam Hiroshima

Di samping itu, lahirnya proyek bom atom Amerika juga dipengaruhi beredarnya kabar bahwa Jerman telah mulai memproduksi senjata nuklir.

Kabar ini juga diingatkan oleh Albert Einstein melalui suratnya kepada Franklin selaku presiden Amerika Serikat tentang bahayanya jika Nazi berhasil mengembangkan senjata itu.

Surat ini kemudian melahirkan proyek produksi bom atom Amerika yang dikenal dengan proyek Manhattan.

Baca juga: Proyek Manhattan, Program Rahasia di Balik Bom Hiroshima

Motivasi para ilmuwan

Para ilmuwan yang terlibat dalam proyek Manhattan pada dasarnya memiliki motivasi untuk menciptakan perdamaian dan menjaga kedaulatan negaranya.

Hal ini dapat dimengerti dari kalimat yang dikeluarkan oleh Oppenheimer setelah melihat daya ledak saat uji coba bom atom buatannya di Meksiko pada Juli 1945.

"Saya teringat dengan kalimat di kitab Hindu, Bhagavad-Gita ... 'Sekarang saya menjadi Kematian, sang penghancur dunia'." kata dia seperti dilansir BBC.

Ungkapan itu dikeluarkan karena ketakutannya senjata tersebut dijadikan alat perang Amerika.

Demikian juga dengan Szilard yang berharap adanya bom atom Amerika akan membuat Jerman tidak sewenang-wenang. Namun, ia juga takut bom itu dijadikan alat perang Amerika.

Baca juga: Biografi Julius Robert Oppenheimer, Penemu Bom Atom

Ketakutan para ilmuwan akan penyelewengan bom Atom benar-benar terjadi ketika dijatuhkannya Little Boy dan Fat Man di Jepang pada Agustus 1945.

Setelah penjatuhan bom atom di Jepang, pada kisaran bulan Oktober 1945, Oppenheimer bertamu kepada Truman yang kala itu telah menjadi Presiden Amerika Serikat.

Dalam pertemuan itu, ia berujar bahwa tangannya telah berlumuran darah. Ia merasa merasa bersalah atas tingginya angka kematian akibat bom buatannya.

Namun, keterlibatan para ilmuwan ini juga tidak dapat dilepaskan dari tekanan pemerintah negaranya.

Hal tersebut dapat dilihat dari struktur pengurus proyek Manhattan. Pengawas proyek tersebut bukanlah dari para ilmuwan, melainkan militer Amerika.

Baca juga: 4 Penemu yang Menyesali Temuannya, dari AK-47 sampai Bom Atom

Referensi:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com