Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Ilmuwan Menciptakan Bom Atom?

Salah satu bom atom yang pertama diledakkan adalah Bom Little Boy dan Fat Man buatan Amerika yang dijatuhkan di Jepang pada akhir Perang Dunia II.

Senjata berhulu ledak dahsyat tersebut telah membunuh ratusan ribu orang di Jepang dalam hitungan menit dan puluhan ribu orang lainnya menjadi korban karena radiasinya.

Para ilmuwan pada dasarnya mengetahui bahwa bom atom adalah senjata yang amat berbahaya, tetapi mereka tetap menciptakannya karena alasan-alasan sebagai berikut.

Ilmuwan di balik bom atom Amerika

Dalam proyek bom Amerika, banyak ilmuwan yang terlibat, salah satunya Julius Robert Oppenheimer yang bertugas sebagai pemimpin ilmuwan lainnya serta sebagai direktur proyek.

Oppenheimer adalah seorang fisikawan Yahudi kelahiran Amerika Serikat yang merupakan tokoh penting di balik terciptanya bom atom pertama.

Selain itu, ada juga Enrico Fermi, seorang fisikawan terkemuka kelahiran Italia-Amerika yang memenangi nobel fisika tahun 1938.

Ia bertugas sebagai orang yang membangun reaktor nuklir dalam proyek Manhattan sekaligus sebagai reaktor nuklir pertama.

Dalam pembangun reaktor tersebut, Fermi juga dibantu seorang fisikawan Hungaria bernama Leo Szilard.

Lalu ada juga Ernest Orlando Lawrence, seorang fisikawan kelahiran Amerika yang juga pemenang nobel fisika tahun 1939.

Ia adalah kepala program yang bertanggung jawab atas pengembangan proses elektromagnetik pemisahan uranium-235.

Selain itu, ada fisikawan lainnya yang tak kalah penting dalam proyek pembuatan bom atom, seperti Arthur Holly Compton , Richard Feynman, dan Harold Urey.

Alasan penciptaan Bom Atom Amerika

Tekanan Politik

Faktor utama yang mendasari para ilmuwan menciptakan bom atom karena adanya tekanan politik internasional.

Pada masa itu, kondisi politik global berada dalam fase ketidakstabilan di tengah wacana kolonialisme dan persaingan negara adidaya.

Oleh karena itu, setiap negara berlomba-lomba meningkatkan kekuatan militernya dengan berbagai cara. Salah satunya menciptakan senjata terbaru dan paling efisien.

Karena kondisi tersebut, setiap negara menggerakkan ilmuwannya untuk memproduksi senjata terbaru dan paling efisien untuk keamanan negaranya.

Di samping itu, lahirnya proyek bom atom Amerika juga dipengaruhi beredarnya kabar bahwa Jerman telah mulai memproduksi senjata nuklir.

Kabar ini juga diingatkan oleh Albert Einstein melalui suratnya kepada Franklin selaku presiden Amerika Serikat tentang bahayanya jika Nazi berhasil mengembangkan senjata itu.

Surat ini kemudian melahirkan proyek produksi bom atom Amerika yang dikenal dengan proyek Manhattan.

Motivasi para ilmuwan

Para ilmuwan yang terlibat dalam proyek Manhattan pada dasarnya memiliki motivasi untuk menciptakan perdamaian dan menjaga kedaulatan negaranya.

Hal ini dapat dimengerti dari kalimat yang dikeluarkan oleh Oppenheimer setelah melihat daya ledak saat uji coba bom atom buatannya di Meksiko pada Juli 1945.

"Saya teringat dengan kalimat di kitab Hindu, Bhagavad-Gita ... 'Sekarang saya menjadi Kematian, sang penghancur dunia'." kata dia seperti dilansir BBC.

Ungkapan itu dikeluarkan karena ketakutannya senjata tersebut dijadikan alat perang Amerika.

Demikian juga dengan Szilard yang berharap adanya bom atom Amerika akan membuat Jerman tidak sewenang-wenang. Namun, ia juga takut bom itu dijadikan alat perang Amerika.

Ketakutan para ilmuwan akan penyelewengan bom Atom benar-benar terjadi ketika dijatuhkannya Little Boy dan Fat Man di Jepang pada Agustus 1945.

Setelah penjatuhan bom atom di Jepang, pada kisaran bulan Oktober 1945, Oppenheimer bertamu kepada Truman yang kala itu telah menjadi Presiden Amerika Serikat.

Dalam pertemuan itu, ia berujar bahwa tangannya telah berlumuran darah. Ia merasa merasa bersalah atas tingginya angka kematian akibat bom buatannya.

Namun, keterlibatan para ilmuwan ini juga tidak dapat dilepaskan dari tekanan pemerintah negaranya.

Hal tersebut dapat dilihat dari struktur pengurus proyek Manhattan. Pengawas proyek tersebut bukanlah dari para ilmuwan, melainkan militer Amerika.

Referensi:

  • Britannica, T. Editor Ensiklopedi (2023, 21 Mei). bom atom di Hiroshima dan Nagasaki . Ensiklopedia Britannica . https://www.britannica.com/event/atomic-bombings-of-Hiroshima-and-Nagasaki
  • https://www.bbc.com/indonesia/majalah-59290886, diakses pada 29 Juni 2023 pukul 09.00 WIB.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/07/01/160000979/mengapa-ilmuwan-menciptakan-bom-atom-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke