KOMPAS.com - Perang Khandaq adalah perang antara umat Muslim melawan persekutuan besar kaum Yahudi dan Quraisy, yang terjadi pada tahun kelima Hijriah atau 627 Masehi.
Nama lain dari Perang Khandaq adalah Perang Ahzab. Menurut bahasa, khandaq berarti parit, sedangkan ahzab bermakna beberapa golongan.
Dinamai Perang Khandaq karena dalam perang ini parit menjadi pertahanan umat Muslim, dan dinamakan Perang Ahzab karena musuh umat Islam terdiri dari beberapa golongan yang bersatu, yakni Bani Quraidzah, Bani Nadhir, kaum Gathafan, dan kaum Quraisy.
Perang ini tidak sampai terjadi pertempuran, melainkan hanya pengepungan selama sekitar 27 hari.
Perang berakhir ketika pasukan sekutu gagal melewati parit yang dibuat umat Muslim dan memilih mundur.
Lantas, apa penyebab terjadinya Perang Khandaq?
Baca juga: Penyebab Perang Uhud
Secara umum, terdapat tiga penyebab terjadinya Perang Khandaq, yaitu:
Baca juga: Penyebab Kekalahan Kaum Muslimin pada Perang Uhud
Menurut beberapa riwayat, meski kaum Quraisy memenangkan Perang Uhud atas umat Islam, mereka gagal membebaskan jalur perdagangannya menuju Syam.
Namun, untuk melakukan serangan ulang, kaum kafir Quraisy masih berpikir ulang.
Kesempatan untuk berperang datang, ketika golongan Yahudi Bani Nadhir yang terusir dari Madinah karena melanggar Piagam Madinah yang disepakati bersama Rasulullah, mengunjungi mereka.
Bani Nadhir mengutus beberapa orang menuju Mekkah untuk menemui kaum kafir Quraisy.
Mereka mencari dukungan, baik tentara maupun pasokan logistik, untuk bersama-sama menyerang umat Islam di Madinah.
Tidak hanya itu, para utusan Bani Nadhir juga mendatangi kaum Gathafan dan menyeru mereka untuk bergabung memerangi Nabi Muhammad.
Setelah berhasil meraih dukungan dari kaum Gathafan, mereka juga menemui kabilah Bani Fazarah dan Bani Murrah.