Mereka rela menggunakan dan menginfakkan harta untuk mencegah orang agar tidak masuk Islam.
Atas dasar itulah, mereka sangat antusias memerangi kaum Muslim dalam Perang Uhud.
Baca juga: 27 Perang yang Dipimpin Langsung oleh Rasulullah
Gerakan umat Muslim berdampak pada perekonomian kaum Quraisy karena ruang lingkup perekonomian mereka menjadi terbatas.
Mobilitas perekonomian masyarakat Mekkah sangat bergantung pada dua perjalanan dagang, yakni ke Yaman dan Syam.
Terputusnya salah satu dari dua jalur tersebut menyebabkan jalur lain ikut terputus karena barang dari Yaman dan Syam saling bergantung.
Oleh sebab itu, Perang Uhud terjadi karena keinginan kaum kafir Quraisy untuk menghentikan ancaman kaum Muslim terhadap jalur-jalur perdagangan mereka ke Syam.
Baca juga: Mengapa Kaum Kafir Quraisy Melakukan Pemboikotan terhadap Umat Islam?
Kekuatan politik Quraisy mengalami keruntuhan sejak kekalahan mereka dalam Perang Badar, yang mengakibatkan beberapa tokoh penting tewas.
Pusat kekuatan mereka pun terombang-ambing di antara beberapa kabilah.
Karena itu, mereka ingin mengembalikan kekuatan politik mereka dan salah satu jalan yang harus ditempuh adalah menghancurkan kekuatan umat Islam.
Referensi: