Melansir laman resmi Desa Simbatan, situs ini sering digunakan untuk mengadakan acara adat, seperti acara bersih desa maupun Festival Dewi Sri yang dijadikan agenda tahunan.
Konon, ritual bersih desa di kawasan Petirtaan Dewi Sri telah digelar sejak 1813, setiap Jumat pertama di bulan Suro (Muharram).
Ketika diadakan acara, air akan dikuras agar arca dan bentuk keseluruhan petirtaan dapat terlihat.
Baca juga: Candi Gana, Warisan Dunia di Prambanan yang Tersembunyi
Untuk mencapai lantai dasar, terdapat tangga yang terletak di sisi sebelah timur.
Pancuran di bilik utama Candi Simbatan berjumlah empat, dua berada di samping kanan dan kiri arca Dewi Sri, sedangkan dua lainnya di payudara arca Dewi Sri.
Arca Dewi Sri digambarkan memiliki dua tangan yang sedang memegang payudara, di mana pancuran berada.
Air yang keluar dari pancuran Petirtaan Dewi Sri oleh sebagian orang dipercaya sebagai obat dari segala penyakit.
Referensi: