Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal-hal yang Membatalkan Iman

Kompas.com - 13/04/2023, 17:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Secara bahasa, iman berarti tashdiq atau membenarkan.

Adapun secara istilah syar'i, iman adalah keyakinan dalam hati, perkataan di lisan, amalan dengan anggota badan.

Nabi Muhammad pernah bersabda, "iman adalah kamu beriman kepada Allah dan malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, hari kemudian dan takdir yang baik maupun buruk".

Oleh sebab itu, iman seorang hamba bisa bertambah dan meningkat jika mereka taat dalam beribadah.

Kendati demikian, ada pula beberapa hal yang dapat menurunkan keimanan seorang hamba.

Lalu, apa saja hal-hal yang membatalkan iman?

Baca juga: Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad

Syirik

Syirik adalah perilaku menyekutukan Allah dengan sesuatu atau menyamakan Allah dengan yang lain.

Perbuatan syirik sendiri adalah perbuatan sia-sia dan bertentangan dengan ajaran Islam.

Allah SWT sangat mengutuk perbuatan syirik karena hal ini dianggap merendahkan derajat-Nya.

Hal ini disebutkan pula dalam surat An-Nisa ayat 48, yang berbunyi:

"Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari syirik, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar". 

Keras hati

Hamba yang berkeras hati ingin mendatangi tempat-tempat tertentu yang kurang memberi manfat, sebagaimana sabda Rasulullah dalam khadist, maka dapat membatalkan iman mereka.

Abu Hurairah Rasulullah bersabda, "Jangan berkeras hati untuk bepergian kecuali untuk menuju tiga buah masjid, Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjidil Aqsha". 

Mempercayai sihir

Mendatangi dan mempercayai ilmu sihir untuk mengetahui segala hal hukumnya haram dan termasuk golongan orang kafir.

Bagi orang yang mempercayai sihir, maka segala amal ibadahnya tidak dapat diterima oleh Allah SWT.

Dalilnya yaitu firman Allah dalam surat Al-Baqarah: 102, berbunyi:

"Padahal keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan, "Sesungguhnya kami hanyalah cobaan (bagimu), sebab itu jangan kafir". 

Baca juga: Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad

Mendukung orang musyrik

Musyrik adalah sebuah istilah dalam agama Islam yang merujuk pada orang yang menyembah selain kepada Allah.

Orang-orang yang mendukung atau menjadi musyrik pun dapat membatalkan iman mereka.

Hal ini tertuang dalam surat Al-Maa'idah: 51, yang berbunyi:

"Barangsiapa di antara kamu yang menjadikan mereka teman setia, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka. Sungguh, Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang zbalim". 

Berpaling dari agama Islam

Berpaling dari agama Allah, tidak mempelajari, dan mengajarkannya juga dapat membatalkan iman.

Dalam As-Sajadah: 22 disebutkan, "Dan siapakah yang lebih zhalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian dia berpaling darinya? Sungguh, Kami akan memberikan balasan kepada orang-orang yang berdosa". 

 

Referensi:

  • Aziz, Syaikh Sa'ad Yusuf Mahmud Abu. (2017). Ensiklopedi Hak & Kewajiban Dalam Islam. Jakarta Timur: Pustaka Al-Kautsar.
  • Basar, A Miftahul. (2021). Mengenal Rukun Iman dan Islam. Jawa Barat: Guepedia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com