Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad

Kompas.com - 07/10/2022, 20:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber NU Online

KOMPAS.com - Maulid Nabi merupakan peringatan akan lahirnya Nabi Muhammad.

Peringatan Maulid Nabi dilakukan setiap tanggal 12 Rabiul Awwal dalam Kalender Hijriah.

Sejak berabad-abad lalu, mayoritas negeri-negeri Muslim di dunia melaksanakan peringatan Maulid Nabi dengan beragam cara.

Di Indonesia, Maulid Nabi menjadi hari libur nasional, di mana umat Muslim dari berbagai daerah mengadakan tradisi atau perayaan keagamaan.

Di Keraton Yogyakarta dan Surakarta misalnya, Maulid Nabi dirayakan dengan tradisi Sekaten dan Grebeg Maulid.

Kendati demikian, Rasulullah sendiri semasa hidupnya sebenarnya tidak pernah merayakan hari ulang tahunnya.

Tidak ada riwayat pula yang menyatakan bahwa sahabat Nabi mengadakan perayaan secara khusus untuk memeringati kelahiran Rasulullah.

Lantas, kapan dan siapa yang pertama kali mengadakan Maulid Nabi?

Baca juga: Biografi Nabi Muhammad SAW dari Lahir Hingga Wafat

Sejarah Maulid Nabi

Terdapat beberapa versi pendapat terkait kapan pertama kali Maulid Nabi diadakan.

Melansir laman NU Jabar, kelahiran Nabi Muhammad telah dirayakan oleh bangsa Arab sejak abad kedua Hijriah atau abad ke-8 Masehi.

Pendapat ini didasarkan pada Nuruddin Ali dalam kitab Wafa'ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa, yang menjelaskan bahwa seseorang bernama Khaizuran (170H/786 M) datang ke Madinah dan memerintahkan masyarakatnya merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad di Masjid Nabawi.

Khaizuran, yang merupakan salah satu sosok berpengaruh dari masa Dinasti Abbasiyah, juga mengunjungi Mekkah dan memerintahkan hal yang sama.

Karena pengaruhnya, anjuran Khaizuran pun didengarkan oleh masyarakat Muslim Arab.

Menurut Khaizuran, tujuan Maulid Nabi adalah agar teladan, ajaran, dan kepemimpinan mulia Nabi Muhammad bisa terus menginspirasi umat Islam.

Baca juga: Kemajuan Islam pada Masa Bani Abbasiyah

Pendapat kedua menyatakan bahwa Maulid Nabi pertama kali diadakan oleh Dinasti Fatimiyah, yang berkuasa antara abad ke-4 hingga abad ke-6 Hijriah, atau abad ke-10 hingga abad ke-12 Masehi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Stori
Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Stori
Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com