Mengapa 3G Dijadikan Misi Penjelajahan Samudra oleh Bangsa Eropa?

KOMPAS.com - Abad ke-15 menandai dimulainya era penjelajahan samudra oleh bangsa Eropa.

Bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra didorong oleh motivasi 3G, yakni Gold (kekayaan), Glory (kejayaan), dan Gospel (menyebarkan agama).

Lantas, mengapa 3G dijadikan misi penjelajahan samudra?

Baca juga: Mengapa Semboyan 3G Berdampak Negatif bagi Bangsa Timur?

Makna semboyan 3G

Semboyan 3G (Gold, Glory, Gospel) pertama kali dicetuskan oleh Paus Alexander VI dari Vatikan pada 1494 setelah menyelesaikan sengketa antara Portugis dan Spanyol yang berebut wilayah dengan Perjanjian Tordesilas.

Sejak saat itu, 3G adalah semboyan dari penjelajahan samudra oleh bangsa Eropa.

Istilah Gold merujuk pada kekayaan yang ingin diraih oleh bangsa Barat dalam pelayarannya ke negeri Timur, berupa emas, perak dan bahan tambang lain yang berharga.

Semboyan Glory berarti kejayaan, yang meyakini kejayaan sebuah bangsa dilihat dari banyaknya wilayah koloni yang dimiliki.

Petualangan bangsa Eropa ke dunia Timur tidak semata-mata mencari keuntungan tetapi ingin menyebarkan agama Nasrani atau disebut dengan Gospel.

Sehingga, makna Gold, Glory, Gospel bagi bangsa Barat adalah, mereka melakukan pelayaran ke dunia Timur untuk meraih kekayaan, superioritas, dan menyebarkan agama.

Baca juga: Faktor Penjelajahan Samudra Bangsa Eropa

Alasan 3G menjadi misi penjelajahan samudra

Di balik penjelajahan samudra yang dilakukan bangsa Eropa, terdapat peristiwa jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani pada 1453.

Peristiwa tersebut membuat pedagang Eropa tidak bisa lagi membeli rempah-rempah dari Asia.

Akibatnya, harga rempah-rempah di Eropa melambung naik menjadi sangat mahal, bahkan dikatakan semahal emas (gold).

Padahal, orang Eropa sangat membutuhkan rempah-rempah layaknya kebutuhan primer.

Iklim Eropa yang dingin menyebabkan bangsa Eropa sangat membutuhkan rempah-rempah untuk menghangatkan tubuh dan mengawetkan makanan.

Karena kebutuhan ekonomi yang harus dipenuhi itulah, perjalanan ke dunia Timur untuk menemukan ladang rempah-rempah yang berharga seperti emas, perlu segera dilakukan.

Baca juga: Mengapa Konstantinopel Diperebutkan?