Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

M Soewarno, Pendiri Budi Utomo yang Tidak Diketahui Jejaknya

Kompas.com - 26/03/2023, 15:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber UGM,Kemdikbud

KOMPAS.com - M Soewarno merupakan satu dari sembilan tokoh pendiri organisasi Budi Utomo.

Namanya sangat mirip dengan rekannya pendiri Budi Utomo, Gondo Soewarno.

Meski tercatat sebagai salah satu pendiri dari pelopor organisasi pergerakan nasional, tidak banyak diketahui tentang sosok M Soewarno.

Berikut kisah singkat dan peran Soewarno dalam organisasi Budi Utomo.

Baca juga: Gondo Soewarno, Pendiri dan Sekretaris Sementara Budi Utomo

Apa peran M Soewarno?

Melansir laman Kemdikbud, M Soewarno lahir pada 1886 di Kemiri.

Menurut catatan, Kemiri merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

M Soewarno masuk sekolah kedokteran STOVIA pada 6 Februari 1901.

Semasa menjadi pelajar STOVIA inilah, M Soewarno mulai aktif dalam pergerakan nasional bersama teman-teman sekolahnya.

Pada 20 Mei 1908, berdiri organisasi Budi Utomo, di mana M Soewarno tercatat sebagai salah satu tokoh pendirinya.

Selain menjadi tokoh pendiri Budi Utomo, ia juga duduk dalam kepengurusan sebagai komisaris bersama Moehammad Saleh, Soeradji, dan RM Goembrek.

Baca juga: Goenawan Mangoenkoesoemo, Perintis dan Penggerak Budi Utomo

Sayangnya, setelah mendirikan Budi Utomo dan lulus dari STOVIA pada 10 September 1910, tidak ditemukan data yang mencatat riwayat M Soewarno.

Bahkan hingga kini lokasi makam dan keturunannya pun tidak diketahui.

Mengutip ugm.ac.id, jasa M Soewarno pada awal berdirinya Budi Utomo sangat besar.

Menjelang pelaksanaan Kongres Budi Utomo Pertama yang digelar pada Oktober 1908 di Yogyakarta, ia sempat berkeliling Pulau Jawa untuk mengabarkan kongres yang diadakan oleh organisasinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com