Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Terjadinya Serangan Umum 1 Maret

Kompas.com - 01/03/2023, 20:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah serangan yang dilaksanakan pada  1 Maret 1949.

Tujuan dilakukannya Serangan Umum 1 Maret adalah untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Republik Indonesia masih ada dan cukup kuat untuk mempertahankan kemerdekaan meskipun ibu kotanya, yakni Yogyakarta, sedang diduduki Belanda.

Pada akhirnya, Serangan Umum 1 Maret 1949 berakhir dengan ketersediaan Belanda untuk berunding bersama dengan RI.

Baca juga: Serangan Umum 1 Maret 1949: Latar Belakang, Aksi, dan Dampak

Kronologi

Pasca-kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada 1947 dan 1948, Indonesia masih terus mendapat serangan dari Belanda.

Peristiwa ini disebut dengan Agresi Militer Belanda.

Sekitar satu bulan setelah Agresi Militer Belanda II yang dilancarkan pada 19 Desember 1948, Tentara Nasional Indonesia (TNi) segera menyusun strategi untuk melakukan serangan balik terhadap Belanda.

Lewat Agresi Militer Belanda II, Belanda menduduki Yogyakarta yang saat itu dijadikan sebagai ibu kota sementara Indonesia.

Adapun ibu kota dipindah dari Jakarta ke Yogyakarta karena kondisi saat itu yang tidak kondusif setelah kemerdekaan Indonesia.

Menjelang tanggal 1 Maret, situasi Yogyakarta masih belum aman.

Belanda menyebarkan propaganda ke dunia internasional bahwa RI sudah hancur dan tentara Indonesia sudah tidak ada.

Sri Sultan HB IX sebagai Raja Keraton Yogyakarta kemudian mengirim surat kepada Panglima Besar TNI, Jenderal Sudirman untuk meminta izin diadakannya serangan.

Sudirman pun menyetujui permintaan tersebut. Ia meminta kepada Sri Sultan HB IX untuk berkoordinasi dengan Letkol Soeharto yang menjabat sebagai Komandan Brigade 10/Wehrkreise III untuk melakukan serangan.

Setelah perencanaan yang matang, tepat pukul 06.00, 1 Maret 1949, sirine dibunyikan, yang menandakan serangan telah dimulai.

Baca juga: Tujuan Serangan Umum 1 Maret 1949

Serangan besar-besaran pun dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

Dalam penyerangan ini, Soeharto langsung memimpin pasukan dari sektor barat hingga ke batas Malioboro.

Dalam waktu singkat, Belanda berhasil dipukul mundur dan meninggalkan pos-pos militer mereka.

Lebih lanjut, sejumlah persenjataan yang dimiliki Belanda juga berhasil direbut tentara Indonesia.

Dengan demikian, Serangan Umum 1 Maret 1949 berhasil dimenangi pihak RI.

Untuk mengenang peristiwa ini, pemerintah menetapkan 1 Maret sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara.

Penetapan ini tercantum dalam Keppres Nomor 2 Tahun 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com