Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Kerajaan Hindu Tertua di Indonesia?

Kompas.com - 22/02/2023, 10:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kompas.com

Yupa merupakan prasasti peninggalan Kerajaan Kutai yang menurut para ahli dibuat sekitar tahun 350-400-an Masehi.

Baca juga: Prasasti Yupa: Fungsi dan Isinya

Selain menjadi bukti keberadaan Kerajaan Kutai, Yupa juga menjadi bukti tertua bahwa masyarakat Indonesia telah mengenal tulisan atau meninggalkan masa praaksara.

Prasasti Yupa ditulis menggunakan huruf Pallawa dengan Bahasa Sanskerta.

Penemuan Yupa pada 1879 membuat klaim bahwa Kerajaan Salakanagara, Kerajaan Kandis, Kerajaan Koto Alang, dan Kerajaan Kancil Putih, lebih dulu eksis daripada Kerajaan Kutai menjadi lemah.

Pasalnya, Naskah Wangsakerta yang menjadi sumber sejarah Kerajaan Salakanagara masih menjadi kontroversi.

Meski isinya terbilang lengkap, naskah yang disusun pada abad ke-17 tersebut oleh sejumlah sejarawan dianggap tidak lebih dari sekadar karya sastra.

Jejak Kerajaan Salakanagara dalam catatan perjalanan dari China juga belum mampu menguatkan klaim sebagai kerajaan kerajaan Hindu-Buddha tertua di Indonesia.

Baca juga: Apa Corak Agama Kerajaan Kutai?

Begitu pula dengan sumber-sumber sejarah Kerajaan Kandis, Kerajaan Koto Alang, dan Kerajaan Kancil Putih yang terbatas.

Keadaan pemerintahan Koto Alang pun masih dipertanyakan, apakah memenuhi syarat sebagai kerajaan atau belum.

Dengan kata lain, keberadaan Koto Alang sebagai sebuah sistem yang disebut sebagai kerajaan belum dapat dipertanggung jawabkan secara pasti.

Karena alasan-alasan itulah, Kerajaan Kutai lebih dipercaya secara umum sebagai Kerajaan Hindu tertua di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com