KOMPAS.com - Zaman praaksara dapat dikatakan berakhir ketika masyarakat di suatu wilayah telah mengenal tulisan.
Indonesia mengakhiri masa praaksara diperkirakan sekitar abad ke 4-5 Masehi. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya Prasasti Yupa.
Prasasti Yupa berasal dari Kerajaan Kutai di wilayah Muara Kaman, Kabupaten Kutai, Kalimantan Timur, yang dibuat sekitar tahun 350-400 masehi.
Yupa adalah prasasti pertama yang pernah dibuat oleh Kerajaan Kutai, sekaligus menjadi bukti bahwa pernah ada kerajaan Hindu di Kalimantan.
Prasasti Yupa berbentuk tiang batu yang berfungsi untuk mengikat hewan kurban yang dipersembahkan untuk para dewa.
Dari tujuh buah Prasasti Yupa yang ditemukan, empat di antaranya ditemukan pada 1879, sedangkan tiga lainnya pada 1940.
Prasasti Tupa ditulis menggunakan huruf Pallawa dengan Bahasa Sanskerta.
Salah satu Yupa menyatakan bahwa Maharaja Kudunga mempunyai seorang putra bernama Aswawarman yang disamakan dengan Ansuman (Dewa Matahari).
Aswawarman mempunyai tiga orang putra, yang paling terkemuka adalah Mulawarman.
Mulawarman merupakan raja termasyur Kurtai yang pernah menyedekahkan 20.000 ekor lembu kepada para brahmana.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.