Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ramen, ada Latar Belakang Perang Dunia II

Kompas.com - 13/02/2023, 20:10 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Ramen sohor dikenal sebagai makanan berbasis mi.

Sumber bacaan di laman milik Grup Kompas Gramedia (KG) rilisan 18 Juni 2018, grid.id,  menyebut bahwa asal muasal ramen memang berangkat dari kuliner mi China yang berkembang ke Jepang.

Di Jepang, nama ramen awalnya berasal dari chuka soba atau mi soba dari China.

Nama lain dari ramen adalah shina soba.

Kata "soba" dalam Bahasa Jepang berarti mi.

Baca juga: Resep Ramen Kuah Pedas yang Creamy, Cocok untuk Sarapan

Ramen

Cerita ramen punya kelekatan alias latar belakang dengan Perang Dunia II, 1939-1945.

Akibat Perang Dunia II, warga Jepang menjadi korban.

Mereka terlanda kelaparan sehingga hanya mampu makan mi instan.

Ayam sebagai salah satu makanan utama warga Jepang menjadi langka dan mahal kala itu.

Ramen menjadi makanan utama pasca-Perang Dunia II.

Padahal, sebelum Perang Dunia II, ramen adalah camilan.

Ramen memang memiliki tingkat kepedasan tersendiri.

Di masa awal abad ke-20. ramen yang diseduh dengan air panas itu memiliki kelengkapan semisal bawang goreng, daging, nori, telur rebus, dan irisan daun bawang.

Ramen di masa modern memang mengalami perkembangan pesat.

Ramen bahkan ada di Indonesia, saat ini.

Dengan menyasar orang Indonesia yang suka pedas, menu ramen kemudian populer dengan varian pedas atau spiciy ramen.

Spicy ramen, terang General Manager Marketing PT Eka Bogainti (HokBen) Francisca Lucky, 13 Februari 2023, adalah racikan ramen berikut kuah kaldu ayam pedas.

Spicy ramen, katanya, adalah rilisan varian ramen terbaru pada Februari 2023 ini.

Lantas, kelengkapan spicy ramen adalah potongan tipis daging ayam atau karib dikenal sebagai ayam chasiu.

Ada juga kelangkapan lainnya yakni jamur kuping, daun bawang, serta ni tamago.

Sebelumnya, pendahulu spicy ramen HokBen adalah hokkaido miso ramen dan taori paitan ramen.

Kedua menu ini rilis pada akhir 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com