Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Prostitusi Kali Pertama Muncul di Dunia?

Kompas.com - 20/01/2023, 16:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Prostitusi adalah kegiatan pertukaran hubungan seksual dengan uang atau hadiah sebagai transaksi perdagangan.

Prostitusi telah dipraktikkan di seluruh budaya kuno hingga modern. Oleh sebab itu, prostitusi juga disebut-sebut sebagai "pekerjaan tertua" di dunia, meskipun pekerjaan tertua kemungkinan besar adalah petani, pemburu, dan penggembala.

Sejak awal peradaban muncul, prostitusi telah tumbuh dan berkembang pesat di berbagai wilayah.

Lalu, kapan prostitusi pertama kali muncul di dunia?

Baca juga: Sejarah Prostitusi di Indonesia, Terjadi Sejak Era Kolonial

2400 SM

Berdasarkan catatan Sumeria, prostitusi kali pertama muncul di dunia pada 2400 SM sebagai pekerjaan.

Sebab, pada zaman itu, ada sebuah rumah bordil kuil yang dioperasikan oleh pendeta Sumeria di Kota Uruk.

Kakum atau kuil ini didedikasikan untuk Dewi Ishtar dan rumah bagi tiga kelas wanita.

Kelas pertama adalah perempuan yang hanya diizinkan untuk melakukan ritual hubungan seksual di kuil, kelas kedua memiliki akses ke halaman dan melayani pengunjung, dan kelas ketiga adalah tinggal di halaman kuil.

Prostitusi akrab dengan pekerjaan yang dilakukan perempuan dalam memuaskan nafsu kaum pria.

Namun, di wilayah Kanaan, sebagian besar aksi prostitusi justru dilakukan oleh laki-laki. Sama halnya di Sardinia dan beberapa budaya di Fenisia.

Pada tahun-tahun berikutnya, kegiatan prostitusi mulai dilakukan di Yunani, Roma, India, China, dan Jepang.

Baca juga: Asal-usul Istilah Purel

Yunani

Di Yunani Kuno, baik wanita atau pria terlibat dalam prostitusi. Dalam bahasa Yunani, pelacur disebut dengan porne, yang berarti menjual.

Pada abad ke-6 SM, didirikan sebuah kuil di Athena yang didedikasikan untuk Aphrodite Pandemos, dewi kenikmatan seksual.

Roma

Jika prostitusi pada umumnya dilarang, berbeda di Roma yang justru legal, publik, dan tersebar luas.

Bahkan laki-laki Romawi berstatus sosial tinggi bebas untuk terlibat dalam aksi prostitusi tanpa menimbulkan ketidaksetujuan moral.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com