Apa Itu Vacuum of Power?

KOMPAS.com - Vacuum of Power adalah kondisi ketika sedang terjadi kekosongan kekuasaan.

Indonesia sendiri sempat mengalami masa vacuum of power pada masa pendudukan Jepang tahun 1945.

Apa sebenarnya maksud dari vacuum of power?

Baca juga: Tokoh-tokoh Perjuangan Kooperatif Masa Pendudukan Jepang

Pengertian

Vacuum of power adalah kondisi yang terjadi ketika suatu pemegang kekuasaan telah kehilangan kendali atas sesuatu dan tidak ada yang menggantikan mereka.

Di Indonesia, kondisi vacuum of power terjadi setelah dijatuhkannya bom atom oleh Amerika Serikat di dua kota penting Jepang, yaitu Hiroshima dan Nagasaki, pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945.

Dampak dari dijatuhkannya bom atom ini adalah Jepang harus menyerah tanpa syarat kepada Sekutu dalam Perang Dunia II.

Jepang menyatakan kekalahannya atas Sekutu pada 14 Agustus 1945, yang diumumkan oleh Kaisar Jepang.

Setelah Jepang menyatakan menyerah, bekas wilayah jajahannya, yaitu Indonesia, mengalami kondisi kekosongan kekuasaan.

Dalam situasi demikian, kaum pemuda perjuangan kemerdekaan Indonesia menyepakati bahwa kondisi vacuum of power merupakan kesempatan bagi mereka untuk merdeka.

Kaum pemuda pun segera mendesak Soekarno dan Mohammad Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: Mengapa Para Pemuda Menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok?

Awalnya, Soekarno-Hatta tidak mengabulkan permintaan para golongan muda.

Namun karena terdesak, akhirnya Soekarno-Hatta bersedia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Kendati demikian, Jepang masih tidak ingin menganggap Indonesia telah merdeka dan meyakini bahwa Indonesia merupakan wilayah yang kosong dari kekuasaan.

Selain itu, Jepang juga memiliki kewajiban untuk menjaga status quo dari Indonesia untuk nantinya diserahkan kepada pihak Sekutu sebagai pemenang Perang Dunia II.

Dengan demikian, vacuum of power adalah suatu kekosongan kekuasaan di suatu wilayah.

Referensi:

• Braudel, Fernand. (1967). Capitalism and Material Life. New York: Harper&Row.