KOMPAS.com - United Nations Temporary Executive Authority (UNTEA) adalah badan pelaksana sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dibentuk pada 1962.
Tujuan dari dibentuknya UNTEA adalah sebagai penengah dalam konflik yang terjadi antara Indonesia dan Belanda dalam memperebutkan keberadaan Irian Barat.
Lantas, apa peran UNTEA dalam menyelesaikan masalah Irian Barat?
Baca juga: Sejarah Irian Barat hingga Bergabung ke Indonesia
Berdirinya Papua berawal dari Konferensi Meja Bundar (KMB) yang diselenggarakan tanggal 27 Desember 1949.
Hasil konferensi tersebut adalah penyerahan kedaulatan dari Belanda kepada Indonesia.
Akan tetapi, KMB masih meninggalkan kekacauan bagi pihak Indonesia dan Belanda.
Baik Indonesia atau Belanda masih sama-sama merasa berhak atas tanah Papua atau Irian Barat.
Belanda ingin Papua berdiri sebagai negara sendiri. Sementara itu, Indonesia menginginkan Papua diserahkan ke pemerintah Indonesia.
Untuk mengatasi masalah itu, dilakukan beberapa kali perundingan, tetapi masih belum menyelesaikan masalah.
Karena Belanda tetap bersikeras ingin mempertahankan Papua, akhirnya masalah ini dibawa ke forum PBB.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.