Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prasasti Kinawe: Lokasi Penemuan dan Isinya

Kompas.com - 26/12/2022, 13:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Prasasti Kinawe merupakan salah satu prasasti peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang ditemukan di daerah Nganjuk, Jawa Timur.

Prasasti ini ditemukan di Desa Tanjungkalang. Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk.

Prasasti Kinawe dilaporkan untuk pertama kalinya oleh Hoepermans dalam Hindoe-Oudheiden van Java (1864-1867).

Pada 1889, prasasti ini dicatat dalam Notulen dan dibahas oleh peneliti sekaligus pustakawan Belanda, Gerret Pieter Rouffaer.

Saat ini, Prasasti Kinawe disimpan di Museum Nasional Indonesia di Jakarta dengan kode inventaris D 66.

Baca juga: Prasasti Mula Malurung: Sejarah Penemuan dan Isinya

Isi Prasasti Kinawe

Prasasti Kinawe terbuat dari batu andesit berukuran panjang 40 cm, lebar 90 cm, dan tinggi 124 cm.

Isi prasasti ini ditulis menggunakan aksara dan bahasa Jawa Kuno, yang dipahatkan pada dua sisi prasasti.

Meski isinya cukup panjang, tetapi sebagian besar pahatan sudah aus sehingga tidak dapat dibaca lagi.

Dari pahatan yang masih dapat dibaca dengan jelas, Prasasti Kinawe menyebutkan tanggal 5 Suklapaksa bulan Phalguna tahun 849 Saka atau bertepatan dengan 28 Februari 928.

Pada tanggal tersebut, Rake Gunungan Dyah Muatan dan ibunya, Dyah Bingah, meresmikan Desa Kinawe yang masuk dalam wilayah hukum (watak) Kandangan menjadi sima (daerah bebas pajak).

Rake atau raka adalah seorang pemimpin atau pejabat kerajaan yang menguasai sejumlah wanua (komunitas desa) yang disebut watak.

Baca juga: Prasasti Anjuk Ladang, Asal Muasal Nama Nganjuk

Prasasti Kinawe peninggalan Kerajaan Mataram Kuno di Museum Nasional Indonesia di Jakarta.KOMPAS/WIDYA LESTARI NINGSIH Prasasti Kinawe peninggalan Kerajaan Mataram Kuno di Museum Nasional Indonesia di Jakarta.
Prasasti Kinawe juga menyebut nama Sri Maharaja Rakai Sumba Dyah Wawa dan Rakryan Mapatih Mpu Sindok Isana Wikrama.

Dapat disimpulkan bahwa prasasti ini dikeluarkan pada masa pemerintahan raja Dyah Wawa.

Dyah Wawa adalah raja terakhir Kerajaan Mataram Kuno periode Jawa Tengah.

Sedangkan Mpu Sindok, yang kemudian dikenal sebagai pendiri Wangsa Isyana sekaligus sosok yang memindahkan ibu kota Mataram Kuno dari Jawa Tengah ke Jawa Timur, masih menjabat sebagai maha patih.

Mpu Sindok memindahkan ibu kota Mataram Kuno ke Jawa Timur sekaligus naik takhta menjadi raja tidak lama setelah prasasti ini dikeluarkan, yakni pada 929.

Baca juga: Mpu Sindok, Raja yang Memindahkan Mataram Kuno ke Jawa Timur

Beberapa sejarawan berpendapat bahwa alasan pemindahan ibu kota disebabkan oleh bencana alam, yakni letusan Gunung Merapi, yang menghancurkan Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Stori
Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com