Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Natal, Hari Raya Umat Kristiani

Kompas.com - 22/12/2022, 13:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Setiap tanggal 25 Desember, umat Kristiani akan merayakan Hari Raya Natal.

Dalam bahasa Inggris, Natal disebut dengan Christmas, yang berasal dari kata Cristes maesse, yang berati Mass of Christ (Misa Kristus).

Hari suci umat Kristiani ini merupakan peringatan atas kelahiran Yesus Kristus dari Nazaret.

Banyak negara, termasuk Indonesia turut menghormati hari besar keagamaan tersebut dengan menetapkan tanggal 25 Desember sebagai hari libur nasional.

Setiap negara juga memiliki tradisi yang berbeda-beda dalam merayakan Natal.

Umat Kristiani di Indonesia pada umumnya merayakan Natal dengan pergi beribadah ke gereja dan kemudian berkunjung ke rumah sanak saudara.

Lantas, di balik momen sakral tersebut, bagaimana sejarah Natal?

Baca juga: Asal-usul Sinterklas dan Kisahnya dalam Perayaan Natal

Sejarah Natal

Perayaan Natal dulunya merupakan tradisi Kekaisaran Romawi yang menandai terjadinya pergantian musim baru.

Di luar negeri, perayaan Natal pada umumnya terjadi pada musim dingin.

Bagi orang Romawi, musim dingin merupakan salah satu hari gelap yang harus mereka lalui.

Sebab, tidak jarang mereka harus mengalami musim dingin yang sangat buruk sampai mengganggu segala aktivitas.

Oleh sebab itu, ketika musim tersebut sudah berlalu, orang Romawi akan bersuka cita dan mengadakan pesta.

Di negara lain, yaitu Skandinavia, bangsa Norse merayakan Yule (istilah kuno hari Natal) sejak 21 Desember, yang merupakan titik balik matahari musim dingin hingga bulan Januari.

Sebagai bentuk syukur atas kemunculan matahari, para ayah dan anak laki-laki akan membawa pulang kayu gelondongan besar yang akan mereka bakar untuk penghangat.

Setelah itu, orang-orang akan lanjut berpesta sampai kayu bakar tersebut habis yang bisa memakan waktu hingga 12 hari.

Baca juga: Kisah Gingerbread, Lebih Tua Usianya dari Yesus

Hari kelahiran Yesus

Pada tahun ini, Natal jatuh pada hari Minggu (25/12/2022). Pada tanggal itu, umat Kristiani merayakan kelahiran Yesus.

Akan tetapi, kebenaran mengenai tanggal tersebut juga sempat diperdebatkan. Salah satu sebabnya adalah informasi tentang waktu tersebut sangat minim dalam Alkitab.

Informasi itu tertera dalam Perjanjian Baru dalam Alkitab, terutama pada bagian Injil.

Di dalam Alkitab, ada empat injil yang ditulis oleh empat penulis yang berbeda, yaitu Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes.

Dalam injil tersebut ditulis tentang kisah kematian dan kebangkitan Yesus. Akan tetapi, kisah kelahiran Yesus hanya ada di dalam injil Lukas dan Matius.

Namun, di kedua injil itu tidak disebutkan waktu yang spesifik mengenai hari kelahiran Yesus.

Terlepas dari perdebatan yang pernah terjadi, pada akhirnya kelahiran Yesus ditetapkan menjadi tanggal 25 Desember dan kini diperingati sebagai Hari Natal.

Menurut beberapa ahli, ditemukan sebuah tulisan-tulisan tentang awal gereja Kristen Kuno yang berisi informasi mengenai kelahiran Yesus.

Dituliskan bahwa pada 25 Maret, gereja Kristen merayakan dikandungnya Yesus oleh Maria yang mendapat kabar tersebut dari malaikat.

Para ahli kemudian menyimpulkan bahwa kelahiran Yesus terjadi pada 25 Desember, karena pada tanggal itu Maria genap mengandung selama sembilan bulan.

Untuk merayakan kelahiran Yesus, maka tanggal 25 Desember ditetapkan sebagai Hari Natal.

Adapun Natal dalam bahasa Portugis berarti kelahiran.

 

Referensi:

  • Kelly, Joseph F. (2004). The Origins of Christmas. Liturgical Press.
  • Bowler, Gerry. (2004). The World Encyclopedia of Christmas. McClelland&Stewart.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com