Suku Khmer, Penduduk Asli Kamboja

KOMPAS.com - Suku bangsa asli Kamboja adalah suku Khmer, yang berbicara dalam bahasa Khmer.

Sekitar 90 persen dari 17 juta penduduk di Kamboja merupakan Suku Khmer.

Selain itu, ada pula orang Khmer yang menghuni wilayah negara tetangga Kamboja, seperti di Thailand dan kawasan Delta Mekong di Vietnam.

Baca juga: Khmer Merah, Rezim Komunis yang Menguasai Kamboja

Sejarah singkat suku Khmer

Suku Khmer merupakan bangsa Austroasiatik, salah satu kelompok etnis tertua yang masuk ke Asia Tenggara dari China selatan, kemungkinan dari Yunnan atau India Timur Laut.

Para ahli meyakini bahwa mereka telah tiba di Kamboja pada sekitar 2000 SM dengan berbekal ilmu pertanian, khususnya dalam hal menanam padi.

Pada awal Masehi, Suku Khmer mengadopsi berbagai pengaruh dari India, seperti budaya,tradisi, dan agama Buddha.

Awal Masehi merupakan periode kekuasaan Kerajaan Funan, yang kemudian ditaklukkan oleh Kerajaan Chenla yang muncul pada abad ke-5.

Keadaan di Kamboja relatif stabil setelah berdirinya Kerajaan Khmer pada 802, yang bertahan hingga 1432.

Baca juga: Kerajaan Khmer: Pendiri, Masa Keemasan, dan Keruntuhan

Angkor Wat, yang berdiri megah di Siem Reap, dianggap sebagai puncak peradaban suku bangsa Khmer.

Setelah Kerajaan Ayutthaya dari Thailand menaklukkan Kerajaan Khmer pada abad ke-15, ibu kotanya dipindahkan ke Phnom Penh, yang menjadi pusat perdagangan penting di Sungai Mekong.

Runtuhnya Kerajaan Khmer membuat orang-orang Khmer kehilangan segalanya.

Pada abad ke-19, Kamboja berada di bawah kekuasaan Perancis, yang membuat situasi politik, ekonomi, dan sosial-budaya menjadi kacau.

Kamboja akhirnya menjadi negara merdeka dan berdaulat pada 1953, tetapi situasi setelah itu belum juga stabil karena adanya Khmer Merah, rezim komunis yang menguasai Kamboja.

Menjelang 1980, Khmer Merah dapat digulingkan, yang memungkinkan bagi Kamboja untuk perlahan membangun kembali negaranya.

Baca juga: Kerajaan Ayutthaya: Sejarah, Raja-raja, Kejayaan, dan Keruntuhan

Budaya suku Khmer

Budaya suku Khmer di Kamboja tergolong homogen. Dari segi bahasa, meskipun terdapat beragam dialek yang digunakan, mereka tetap saling memahami.