Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prestasi yang Dicapai Sultan Agung

Kompas.com - 24/11/2022, 18:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Sultan Agung adalah raja Kerajaan Mataram Islam ketiga yang berkuasa sejak 1613 hingga 1645.

Di bawah pemerintahannya, Kerajaan Mataram Islam telah berhasil mencapai puncak kejayaan.

Lantas, apa saja prestasi yang dicapai Sultan Agung?

Baca juga: Mengapa Sultan Agung Bersikeras untuk Mengusir VOC dari Batavia?

Prestasi Sultan Agung

Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma atau yang lebih dikenal sebagai Sultan Agung telah banyak berjuang untuk kerajaan yang dia pimpin.

Bahkan tidak sedikit pencapaian yang berhasil diperoleh hingga membuat Kerajaan Mataram Islam berada pada puncak kejayaan.

Adapun prestasi yang dicapai Sultan Agung adalah:

  • Memperluas daerah kekuasaan hingga tanah Jawa-Madura, Palembang, Jambi, dan Banjarmasin.
  • Mengatur dan menguasai wilayah kekuasaannya yang luas dari pemerintahan pusat yang terletak di Kota Gede, Yogyakarta.
  • Mengembangkan kegiatan ekonomi yang bercorak agraris dan maritim.

Tidak hanya itu, Sultan Agung juga berhasil menerapkan agama Islam di kerajaan yang dipimpinnya.

Di sinilah kemudian berlaku yang disebut agama ageing aji, yang artinya bahwa agama rakyat adalah agama rajanya.

Dengan kata lain, ketika sang pemimpin memeluk agama Islam, maka rakyat yang dipimpinnya juga akan mengikuti agamanya.

Baca juga: Kebijakan Sultan Agung Selama Memerintah Mataram Islam

Sementara itu, dalam bidang sosial-budaya, Sultan Agung juga telah menoreh sejumlah prestasi gemilang, sebagai berikut:

  • Lahirnya budaya kejawen.
  • Menyusun tarikh Jawa atau tahun Jawa.
  • Mengembangkan kesusastraan Jawa sehingga Sultan Agung juga dipandang sebagai seorang budayawan.
  • Menciptakan sebuah karya sastra yang bernama Sastra Gading.

Dari berbagai keberhasilan itu dapat terlihat bahwa Kerajaan Mataram Islam banyak mengalami kemajuan di bawah pemerintahan Sultan Agung yang berlangsung selama lebih dari 30 tahun.

Oleh sebab itu, setelah Sultan Agung meninggal dunia pada 1645 di Bantul, Yogyakarta, dia ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia berdasarkan SK Presiden No. 106/TK/1975 tanggal 3 November 1975, sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya.

 

Referensi:

  • Abimanyu, Soedjipto. (2015). Kitab Terlengkap Sejarah Mataram. Yogyakarta: Saufa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com