Riwayat Menu Pertama Warteg

JAKARTA, KOMPAS.com - Warung tegal alias warteg, kini, sudah memiliki banyak varian menu bagi para konsumennya.

Laman Kompas.com edisi 24 Oktober 2022 sebagai sumber bacaan memberikan informasi bahwa menu makanan di warteg sangat bervariasi.

Selain tempe orek basah, ada juga petai gureng, hingga gulai ayam.

Baca juga: Warteg, Sejarahnya Tak Bisa Dipisahkan dari Soekarno

Menu lainnya yang dijual di warteg, di samping nasi, antara lain lauk teri kacang, udang tahu, gurengan tempe tahu, sayur urab hingga daun singkong, serta sop.

TANGKAPAN LAYAR CCTV Aksi pencurian ponsel terjadi di warung tegal (warteg) di samping Mal Bassura, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (9/3/2022), sekitar pukul 19.15 WIB. Aksi pencurian itu terekam kamera closed-circuit television (CCTV).

Nasi ponggol

KOMPAS.com/Muhammad Isa Bustomi Pelanggan sedang menikmati sajian lauk yang dijual di Warteg Warmo Jalan Timur Raya Nomor 1D, Jakarta Selatan, Selasa (6/9/2022).

Sementara itu, saat warteg mulai berkembang pada sekitar era 1950, hanya ada satu menu.

Menu itu adalah nasi ponggol.

Nasi ponggol adalah salah satu makanan khas Tegal.

Nasi ponggol, bahkan, menjadi makanan turun-temurun bagi sebagian besar warga Tegal.

Tegal adalah salah satu kota di kawasan Pantai Utara Jawa.

Tegal ada di Provinsi Jawa Tengah.

Dok. Sajian Sedap Ilustrasi sayur lodeh warteg.

Warga Tegal yang menjadi kuli pada pembangunan infrastruktur di berbagai kota di Indonesia, kala itu, menjadikan nasi ponggol menu favorit.

Nasi ponggol bentuknya adalah hidangan nasi putih dengan lauk berupa makanan sambal tempe dan tahu.

Waktu itu, nasi ponggol dibungkus dengan daun pisang.