Di tangan pemilik kedua, Cornelis Chastelein, pada sekitar 1693, wilayah bekas milik Antonij Paviljoun kemudian ditata menjadi kawasan pelesir bagi orang gedongan Batavia.
Chastelein, anggota Dewan Hindia Belanda, adalah tuan tanah yang mulia.
Ia memerdekakan para budaknya.
Budak-budak itulah yang pada kemudian hari menjadi agen pengembangan wilayah Batavia meluas.
Cornelis Chastelein yang juga penguasa tanah di kawasan Jatinegara, kini, membangun vila-vila peristirahatan dan tempat wisata di Weltevreden.
Adalah Gubernur Jenderal VOC Daendels yang memberikan apresiasi pada pengembangan di Weltevreden.
Weltevreden adalah nama yang diberikan Cornelis Chastelein untuk arti "yang memuaskan" atau "tempat yang indah".
Saat ini, bekas wilayah Weltevreden meliputi Jalan Haji Samanhudi, Jalan Pos, Pasar Baru, Harmoni, Lapangan Banteng, hingga Gedung Museum Gajah di Medan Merdeka Barat, Istana Merdeka di Jalan Medan Merdeka Utara, serta Stasiun Gambir hingga kawasan Monas, termasuk Jalan Prapatan dan Kebon Sirih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.