JAKARTA, KOMPAS.com - Shampoo sebagai pembersih rambut punya sejarah mulai dari rebusan lerak hingga asupan serum.
India, pada abad ke-15 dipercaya sebagai awal sejarah shampoo.
Waktu itu, para penjelajah Eropa yang tiba di India menemukan fakta bahwa rakyat India memanfaat lerak sebagai bahan dasar pemakaian shampoo.
Lerak punya nama Latin sapindus rarak sebagai bahan dasar shampoo.
Buah lerak yang seukuran buah kelengkeng, dalam wujud rebusan, menghasilkan busa seperti deterjen.
Busa ini kemudian dimanfaatkan sebagai shampoo.
Baca juga: 5 Penyebab Ketombe Paling Umum, Bukan Cuma karena Salah Sampo
Buah-buahan
Penemuan juga menunjukkan bahwa rakyat India waktu itu juga menambahkan sari buah-buahan dan bahan herbal lainnya.
Penambahan bahan-bahan ke dalam shampoo lerak bertujuan agar rambut menjadi wangi.
Campuran shampoo itu juga berguna mencegah iritasi kulit kepala, menambahkan kesegaran pada rambut, serta menjadikan rambut dan kuiit kepala lembap.
Tekan
Teknologi shampoo dari India lantas dibawa orang-orang Eropa ke kampung halaman mereka.
Di sana, praktik keramas atau membersihkan rambut mengikuti cara di India, termasuk memijat kepala.
Maka dari itulah, asal kata "shampoo" berkembang dari kata "campo" dalam Bahasa India.
Kamus Oxford menulis, terjemahan kata "campo" adalah "tekan".