Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Tri Kerukunan Umat Beragama?

Kompas.com - 08/10/2022, 12:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia merupakan bangsa majemuk yang terdiri dari berbagai suku, budaya, dan agama.

Demi terciptanya kehidupan masyarakat antarumat beragama yang damai dan rukun, Pemerintah Indonesia menciptakan konsep Tri Kerukunan Umat Beragama.

Lantas, apa yang dimaksud dengan Tri Kerukunan Umat Beragama di Indonesia?

Baca juga: Mengapa Agama Menjadi Faktor Sentral dalam Perang Padri?

Pengertian Tri Kerukunan Umat Beragama

Tri Kerukunan Umat Beragama adalah sebuah rumusan tentang persatuan umat beragama yang meliputi tiga hal, di antaranya:

  • Kerukunan internal umat beragama
  • Kerukunan antarumat beragama
  • Kerukunan antara umat beragama dan pemerintah

Tujuan Tri Kerukunan Umat Beragama adalah mencegah agar masyarakat yang berbeda agama tidak terlibat konflik dan tidak ada upaya saling menjegal.

Selain itu, dengan adanya Tri Kerukunan Beragama, masyarakat Indonesia dapat hidup dalam kebersamaan dan persatuan sekalipun berbeda keyakinan.

Konsep ini pun dirumuskan secara bijak, agar tidak terjadi pengekangan atau pengurangan hak dalam menjalankan agama yang diyakini.

Baca juga: Faktor yang Mendorong Agama Islam Cepat Berkembang di Indonesia

Contoh Tri Kerukunan Umat Beragama

Kerukunan internal umat beragama

Perbedaan pandangan pada internal sebuah agama dapat menyebabkan konflik bagi agama tersebut.

Dalam agama Hindu di Indonesia misalnya, terdapat beberapa sekte besar.

Sekalipun ada perbedaan sekte, yang harus diingat adalah bagaimana masing-masing sekte melaksanakan kepercayaannya tanpa merendahkan atau mengganggu sekte lain.

Karena yang paling utama adalah mereka harus berlandaskan pada agama yang sama, yakni ajaran Hindu yang memuja Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Kerukunan antarumat beragama

Di Indonesia, terdapat enam agama yang diakui secara resmi oleh negara. Enam agama tersebut dapat eksis di Indonesia apabila terdapat toleransi beragama.

Misalnya pada perayaan Natal, maka umat agama lain menghormati dengan tidak menimbulkan kerusuhan.

Baca juga: 4 Golongan Penyebar Agama Islam di Indonesia

Bahkan di beberapa wilayah Indonesia terdapat rumah ibadah dari agama yang berbeda dalam area berdekatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com