Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abu Jahal, Bapak Kebodohan yang Tewas dalam Perang Badar

Kompas.com - 19/09/2022, 19:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Abu Jahal adalah salah seorang tokoh yang cukup disegani di kalangan kaum kafir Quraisy.

Dalam sejarah Islam, ia dikenal sebagai sosok yang sangat keras perlawanannya terhadap Nabi Muhammad.

Berbagai cara dilakukan Abu Jahal untuk memusuhi Nabi, mulai dari memaki, menghina, memerintah orang untuk meletakkan kotoran unta di kedua pundak Nabi yang sedang salat, dan merencanakan berbagai upaya pembunuhan.

Abu Jahal bahkan menjadi pemimpin pasukan kafir Quraisy dalam Perang Badar melawan pasukan Muslim pada tahun 624.

Selain memiliki julukan "Bapak Kebodohan" Nabi Muhammad juga menyebutnya sebagai Firaun umat kala itu.

Baca juga: Siapa Saja Tokoh yang Sangat Menentang Dakwah Nabi Muhammad?

Siapa Abu Jahal?

Abu Jahal adalah putra dari Hisyam bin Al-Mughirah dan Asma binti Makhrabah yang lahir di Mekkah pada sekitar tahun 570.

Ia sering disalahpahami sebagai paman atau kerabat Nabi Muhammad, tetapi pada kenyataannya bukan.

Abu Jahal adalah keturunan Bani Makhzum dari suku Quraisy, sedangkan Nabi Muhammad dari Bani Hasyim.

Nama asli Abu Jahal adalah Amr bin Hisyam. Ia disebut Abu Jahal oleh Nabi Muhammad, yang artinya Bapak Kebodohan.

Amr bin Hisyam disebut Abu Jahal karena ia merupakan orang yang paling mengingkari ajaran Islam dan sangat menentang dakwah Nabi Muhammad.

Baca juga: Sejarah Perjuangan Nabi Muhammad SAW Periode Madinah

Penentang keras Nabi Muhammad

Perlawanan Abu Jahal tampak sejak Nabi Muhammad memulai seruan dakwah dan mengajak penduduk Mekkah untuk memeluk Islam.

Ia menjadi salah satu orang yang sangat membenci Nabi Muhammad dan umat Muslim.

Berbagai cara dilakukan Abu Jahal untuk memusuhi Nabi, mulai dari memaki, menghina, dan merencanakan berbagai upaya pembunuhan.

Sebagai orang yang paling jahat dan keras memusuhi Islam, pikiran Abu Jahal selalu dipenuhi skenario untuk mencelakai Rasulullah, terlebih ketika Nabi sedang menunaikan salat di Kabah.

Dalam riwayat disebut bahwa Abu Jahal memerintah orang untuk meletakkan kotoran unta di kedua pundak Nabi yang sedang salat.

Abu Jahal sendiri hendak mencelakai Nabi yang sedang salat dengan batu besar.

Namun, berbagai upaya pembunuhan Abu Jahal terhadap Rasulullah selalu digagalkan oleh Allah.

Baca juga: Shafwan bin Umayyah, Sahabat yang Pernah Merencanakan Pembunuhan Nabi

Kematian Abu Jahal

Abu Jahal menjadi salah satu orang kafir dari pihak Quraisy yang tewas dalam Perang Badar pada 17 Maret 624.

Perang antara umat Muslim dan kaum kafir Quraisy ini terjadi di daerah Badar, sebuah lembah yang terletak di antara Mekkah dan Madinah.

Dari pihak Muslim, Nabi Muhammad menjadi pemimpin dalam Perang Badar. Sedangkan Abu Jahal memimpin pasukan Quraisy.

Meski dari segi kekuatan pasukan kafir Quraisy lebih banyak dan kuat, tetapi peperangan akhirnya dimenangkan oleh pihak Muslim pimpinan Nabi.

Karena kosombongannya, Abu Jahal dan beberapa pemimpin kaum kafir Quraisy tewas dalam pertempuran.

Abu Jahal pada awalnya berhasil dilukai kakinya oleh Mu'adz bin Amru, pemuda Ansar dari Madinah.

Setelah itu, muncul Abdullah bin Mas'ud, seorang sahabat Nabi yang kerap disakiti oleh Abu Jahal.

Meski sempat melawan dan tetap menyombongkan diri, Abu Jahal akhirnya dipenggal oleh Abdullah bin Mas'ud.

 

Referensi:

  • Mulyani, Dewi. (2011). Meneladani Muhammad SAW dan Kisah-kisah Penuh Makna Lainnya. Bandung: Mizan Pustaka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com