KOMPAS.com - Chimera atau terkadang disebut Khimaira, adalah makhluk mitologi yang memiliki kepala singa, tubuh kambing, dan ekor naga.
Dalam mitologi Yunani, Chimera dikisahkan suka meneror orang-orang Lycia (sekarang masuk wilayah Turki).
Chimera akhirnya dikalahkan oleh sosok bernama Bellerophon.
Baca juga: Aphrodite, Dewi Cinta dan Kecantikan dalam Mitologi Yunani
Kata Chimera berasal dari bahasa Yunani yang berarti kambing betina atau monster.
Dalam Illiad karya Homer, Chimera digambarkan sebagai monster yang memiliki badan dan kepala singa, terdapat kepala kambing di punggungnya dan ekornya berupa ular.
Meski kepalanya berupa singa jantan, tetapi Chimera diyakini sebagai betina dan dapat menyemburkan api.
Chimera juga memiliki kekuatan luar biasa dan sangat ganas, hal ini karena ia mempunyai kekuatan dari tiga hewan sekaligus.
Di samping itu, terdapat beberapa versi cerita tentang asal-usul Chimera. Menurut Hesiod, Chimera adalah anak Typhon dan Echidna, dan saudara dari Hydra dan Cerberus.
Chimera kemudian dikawinkan dengan saudaranya, Orthrus, dan memiliki keturunan Sphix dan Singa Nemea.
Baca juga: Ares, Dewa Perang dalam Mitologi Yunani
Dalam mitologi Yunani, Chimera dikisahkan suka meneror orang-orang Lycia (sekarang masuk wilayah Turki).
Raja Lycia, Lobates, kemudian meminta pahlawan bernama Bellerophon untuk membunuh Chimera.
Sebenarnya, Lobates memiliki motif tersembunyi. Ia ingin menuruti permintaan menantunya, Raja Proetus, untuk membunuh Bellerophon secara diam-diam.
Sebelumnya, Bellerophon memiliki hubungan gelap dengan Anteia, permaisuri Raja Proetus.
Ketika Bellerophon mengakhiri hubungan itu secara tiba-tiba, Anteia marah dan mengadu pada suaminya bahwa ia telah dihina, sehingga Bellerophon pantas dihukum mati.
Namun, Raja Proetus tidak mau membunuh Bellerophon dengan tangannya sendiri.