Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Lovelace, Programer Pertama di Dunia

Kompas.com - 05/09/2022, 18:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Augusta Ada King, Countess Lovelace, atau yang biasa disebut Ada Lovelace adalah penulis dan matematikawan asal Inggris.

Ia dikenal berkat karya komputer matematika pertamanya.

Penemuan Lovelace atas mesin ini juga termasuk dalam penggunaan algoritma pertama yang bertujuan untuk diproses oleh mesin.

Berkat pencapaiannya ini, Ada Lovelace disebut sebagai programer pertama di dunia.

Baca juga: Mengenal Charles Babbage, Ilmuwan yang Menemukan Komputer

Awal kehidupan

Ada Lovelace lahir di London, Inggris, pada tanggal 10 Desember 1815.

Ia merupakan seorang keturunan bangsawan yang bergelar Countess of Lovelace.

Ayahnya adalah bangsawan sekaligus penyair bernama Lord Byron, sedangkan ibunya bernama Annabella Milbanke.

Sejak Milbanke dan Byron bercerai, Ada diurus secara penuh oleh sang ibu.

Sejak kecil, Milbanke secara intensif mengajari Ada berbagai pelajaran, mulai dari matematika, astronomi, bahasa Latin, hingga musik.

Berkat didikan sang ibu, Ada mampu tumbuh menjadi perempuan yang cerdas dan memiliki kemampuan analitis yang sangat luar biasa.

Kendati demikian, rupanya Ada kecil kerap sakit-sakitan.

Ketika usianya baru delapan tahun, Ada terkena sakit kepala yang mempengaruhi penglihatannya.

Kemudian, pada Juni 1829, Ada lumpul setelah terkena serangan campak.

Dua tahun setelahnya, pada 1831, Ada baru bisa kembali berjalan, tetapi dengan bantuan kruk.

Begitu terlepas dari penyakitnya, Ada langsung mengembangkan keterampilannya di bidang matematika dan teknologi.

Baca juga: Perkembangan Komputer dari Masa ke Masa

Awal mula menjadi programer

Awal mula Ada Lovelace bisa menjadi programer adalah ketika ia bertemu dengan seorang matematikawan, Charles Babbage, pada 1833.

Kala itu, Babbage sedang mengembangkan sebuah mesin hitung mekanis yang diberi nama Difference Engine.

Sejak bertemu, Ada dan Babbage pun rutin melakukan korespondensi secara teratur bersama-sama.

Ketika Babbage sedang menyempurnakan Difference Engine, ia mendapat ide baru yang jauh lebih baik.

Babbage berencana menciptakan mesin yang lebih modern bernama Analytical Engine.

Ada pun sangat tertarik dengan ide penciptaan Analytical Engine ini.

Sayangnya, ide Babbage tidak didukung oleh parlemen Inggris dan beberapa ilmuwan lainnya.

Pada 1841, ada seorang asal Italia bernama Louis Menabrea yang menulis tentang Analytical Engine, setelah Babbage memperkenalkannya di Turin, Italia.

Setahun kemudian, pada 1842, Ada menerjemahkan tulisan Menabrea dari bahasa Perancis ke bahasa Inggris.

Babbage kemudian mengusulkan agar Ada mengembangkan tulisan tersebut sembari menambahkan catatan-catatan tersendiri.

Hanya dalam waktu beberapa bulan, Ada berhasil mengembangkan tulisan tersebut menjadi tiga kali lebih panjang dari sebelumnya.

Di dalam tulisannya, Ada mengatakan bahwa alat yang ditemukan Babbage kelak akan menjadi sebuah komputer serbaguna.

Tidak hanya itu, Ada juga menambahkan satu set instruksi penggunaan mesin untuk menghitung bilangan Bernoulli.

Tambahan instruksi ini kemudian diakui sebagai program komputer pertama di dunia.

Oleh karena itu, Ada Lovelace juga disebut sebagai programer pertama di dunia.

Baca juga: Sejarah Perkembangan Komputer Generasi Pertama (1940-1959)

Wafat

Ada Lovelace tutup usia pada 27 November 1852, di usia 36 tahun, karena kanker rahim.

Jasad Ada dimakamkan di sebelah ayahnya di Gereja St. Mary Magdalene di Hucknall, Nottinghamshire.

Untuk mengenang prestasi Ada dalam bidang teknologi, salah satu bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada 1979 diberi nama ADA.

 

Referensi:

  • Redaksi Jogja Bangkit. (2009). 100 Great Woman-Suara Perempuan yang Menginspirasi Dunia. Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com