Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Kejayaan Kerajaan Kediri

Kompas.com - 02/09/2022, 12:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Kerajaan Kediri adalah kerajaan bercorak Hindu yang terletak di Dahanapura, Kediri, Jawa Timur.

Kerajaan Kediri didirikan pada abad ke-11, tepatnya tahun 1045, dengan raja pertama Sri Samarawijaya.

Setelah dua abad berdiri, Kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Raja Jayabaya yang berkuasa sejak 1135 hingga 1159.

Baca juga: Jayabaya, Raja Terbesar di Kerajaan Kediri

Wilayah kekuasaan makin meluas

Puncak kejayaan Kerajaan Kediri tercapai di bawah kuasa Raja Jayabaya, yang juga raja terbesarnya.

Di bawah pemerintahan Jayabaya, Kerajaan Kediri berhasil memperluas wilayah kekuasaannya hingga ke Kalimantan dan Kerajaan Ternate.

Dengan luasnya wilayah kekuasaan yang dimiliki, armada laut Kerajaan Kediri juga sangat kuat.

Bahkan, keberadaan Kerajaan Kediri sampai terdengar hingga ke Tiongkok yang dibuktikan dengan tulisan seorang saudagar bernama Khou Ku Fei, yang menulis tentang karakteristik masyarakat pada masa Kerajaan Kediri.

Selama berkuasa sebagai raja, Jayabaya berhasil membuat sistem pemerintahan Kerajaan Kediri menjadi jauh lebih teratur.

Selain itu, hukum juga sudah diterapkan secara adil dan tegas.

Baca juga: 8 Prasasti Peninggalan Kerajaan Kediri

Bukti keberhasilan Jayabaya dapat dilihat dalam Prasasti Ngantang. Prasasti Ngantang adalah prasasti batu yang ditemukan di daerah Ngantang, Malang, Jawa Timur.

Konon, prasasti Ngantang sudah ada sejak 1135.

Prasasti ini ditulis menggunakan aksara dan bahasa Kawi atau Jawa Kuno.

Di dalam prasasti ini tertulis bahwa Raja Jayabaya berhasil mengalahkan Kerajaan Janggala.

Tidak hanya itu, Prasasti Ngantang juga berisi tentang pemberian serta pembebasan pajak tanah oleh Raja Jayabaya untuk Desa Ngantang karena telah mengabdi pada Kerajaan Kediri.

Sekarang, Prasasti Ngantang disimpan sebagai koleksi Museum Nasional.

Untuk mengenang setiap jasa Raja Jayabaya, namanya diabadikan di dalam Kitab Bharatayudha.

 

Referensi:

  • Saputro, Sutarto. (2019). Mengenal Kerajaan-Kerajaan di Nusantara. Sukohartjo: Graha Printama Selaras.
  • Syamsudin, M. (2021). Ken Arok: Keistimewaan dan Kontroversi Anak Buangan yang Menjadi Raja Besar di Tanah Jawa. Yogyakarta: Araska.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com