Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Bung Tomo, Pembakar Semangat Arek-Arek Suroboyo

Kompas.com - 27/08/2022, 12:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bung Tomo atau Sutomo merupakan tokoh Indonesia serta pahlawan nasional yang berasal dari Surabaya.

Ia dikenal dengan orasinya yang membakar semangat arek-arek Suroboyo di Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.

Pada saat itulah tercetus semboyan "Merdeka atau Mati" yang diucapkan Bung Tomo.

Baca juga: Peran Bung Tomo dalam Kemerdekaan Indonesia

Biografi Bung Tomo

Bung Tomo memiliki nama asli Sutomo. Ia lahir di Kampung Blauran, Surabaya, pada 3 Oktober 1920.

Ia adalah anak dari pasangan Kartawan Tjiptowidjojo dan seorang ibu yang berdarah campuran Jawa, Sunda, dan Madura.

Saat kecil, Bung Tomo hidup dalam keterbatasan. Ia sempat sekolah di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO), tetapi tidak diteruskan.

Ketika berusia 12 tahun pada 1932, Sutomo berhenti sekolah dari MULO karena harus bekerja untuk membantu perekonomian keluarga.

Meski demikian, Bung Tomo mampu menyelesaikan pendidikannya di Hoogere Burgerschool (HBS) melalui korespondensi, meski tidak lulus secara resmi.

Karier Bung Tomo

Pada 1937, ketika berusia 17 tahun, Bung Tomo berhasil menjadi orang kedua di Hindia Belanda yang mencapai peringkat "Pandu Garuda".

Pandu Garuda adalah tingkatan tertinggi dalam setiap golongan Pramuka.

Selain itu, Bung Tomo juga sempat bekerja sebagai pegawai Hindia Belanda. Kariernya dimulai dengan menjadi staf pribadi di sebuah perusahaan swasta.

Bung Tomo juga pernah menjadi asisten di kantor pajak pemerintah dan pegawai kecil di perusahaan ekspor-impor Belanda.

Kemudian, Bung Tomo bekerja sebagai polisi di Kota Praja. Ia juga menjadi anggota Sarekat Islam.

Selain itu, Bung Tomo pernah bekerja sebagai seorang jurnalis dan tergabung dengan sejumlah kelompok politik dan sosial.

Perjuangan Bung Tomo

Pada 1944, Bung Tomo terpilih menjadi anggota Gerakan Rakyat Baru yang didukung oleh Jepang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com