Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Trouble, Konflik Berdarah di Irlandia Utara

Kompas.com - 19/08/2022, 12:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Setelah kemenangan tersebut, selama 50 tahun kemudian, tidak ada perlawanan dari berarti yang dilakukan oleh IRA.

Bloody Sunday

Pada 1967, kelompok nasionalis Irlandia menyerukan tuntutan reformasi secara menyeluruh.

Salah satu tuntutannya adalah mendorong hak suara dalam pemilihan, alokasi perumahan rakyat yang adil, menghapus diskriminasi terhadap pekerja, hingga pencabutan produk-produk hukum yang memungkinkan seorang tersangka diasingkan tanpa pengadilan.

Gerakan reformasi ini membuat pemerintah Inggris turun tangan. Pada 1969, Inggris mengirim pasukannya untuk memulihkan ketertiban di Irlandia Utara.

Pada 1972, intervensi dilakukan Inggris secara masif. Pemerintah Inggris kemudian menangguhkan status parlemen Irlandia Utara.

Inggris pun memerintah langsung Irlandia Utara dari Kota London.

Banyak opini liar yang menyatakan bahwa gerakan Irlandia Utara merupakan sentimen agama.

Pada 30 Januari 1972, 10.000 masa berkumpul di Londonderry untuk berunjuk rasa menuntut hak-hak sipil warga Irlandia.

Unjuk rasa ini kemudian berakibat pada kerusuhan yang dikenal dengan The Trouble.

Kerusuhan The Trouble mengakibatkan gugurnya 14 demonstran akibat tembakan dari pasukan Inggris. Peristiwa ini terjadi pada hari Minggu sehingga kemudian dikenal dengan nama Bloody Sunday.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com