KOMPAS.com - Kauman mungkin lebih banyak dikenal sebagai nama kampung yang berada di Surakarta dan Yogyakarta.
Namun, sebenarnya, nama Kampung Kauman juga ada di beberapa daerah lain, khususnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Adapun keberadaan Kampung Kauman biasanya lekat dengan eksistensi para pemuka agama Islam di wilayah tersebut.
Di Jawa Tengah, selain di Solo, Kampung Kauman juga ada di Purwokerto, Pekalongan, Batang, Blora, Pemalang, Jepara, Pati, Wonosobo, Kudus, Boyolali, Klaten, Semarang, dan Salatiga.
Baca juga: Sejarah Kauman: Kampungnya Abdi Dalem Ahli Agama
Sementara itu, di Jawa Timur, terdapat Kampung Kauman di Pasuruan, Bojonegoro, Jombang, Magetan, Ponorogo, Tulungagung, Blitar, Malang, Mojokerto, Nganjuk, Gresik, Ngawi, dan Blitar.
Selain itu, ada juga satu nama kampung bernama Kauman di luar Jawa, yakni di Benua Kayong, Ketapang, Kalimantan Barat.
Nama Kauman diambil dari kata "kaum" yang merujuk pada kalangan agamawan, termasuk penasihat agaman sultan, ulama, imam-imam, pengurus masjid, santri, dll.
Oleh karena itu, Kauman atau biasa juga disebut sebagai Pekauman merupakan tempat tinggal para "kaum" beserta keluarga dan murid-muridnya.
Kampung Kauman muncul pada masa kesultanan Jawa. Biasanya, kampung ini terletak di dekat masjid agung dan alun-alun keraton.
Pembentukan Kampung Kauman pun biasanya dilatarbelakangi kebijakan kerajaan dalam menyediakan tempat tinggal untuk abdi dalem urusan keagamaan.
Contohnya adalah yang melatarbelakangi terbentuknya Kampung Kauman Surakarta pada masa pemerintahan Pakubuwono III.
Raja Kasunanan Surakarta Hadiningrat itu mendirikan Kampung Kauman bersamaan dengan dibangunnya Masjid Agung Surakarta pada 1757.
Kala itu, Pakubuwono III mengangkat penghulu di Keraton Kasunanan Surakarta yang bertugas sebagai ahli agama sekaligus penasihat raja.
Ahli agama itu adalah Kanjeng Kyai Penghulu Mohammad Thohar Hadiningrat yang memiliki gelar Penghulu Dalem ing Keraton Surakarta.
Penghulu di masa kerajaan juga merupakan seorang abdi dalem pemethakan yang bertugas dalam bidang keagamaan dan urusan masjid.