Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zaman Perunggu di Indonesia: Ciri-ciri dan Hasil Kebudayaan

Kompas.com - 16/08/2022, 15:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Nekara

Nekara adalah semacam berumbung dari perunggu yang berpinggang di bagian tengahnya dan sisi atasnya tertutup. Ada juga yang mengatakan bahwa nekara seperti dandang terbalik.

Nekara umumnya digunakan dalam upacara keagamaan, seperti contohnya dalam ritual pemanggilan hujan.

Nekara perunggu yang ditemukan di Indonesia ada dua tipe, yakni tipe Pejeng dan Heger.

Tipe Pejeng dianggap berasal dari Indonesia asli dan penamaannya pun diambil dari daerah asalnya, yakni Desa Pejeng di Gianyar, Bali.

Sementara tipe Heger, yang diambil dari nama F. Heger, berasal dari Asia.

Penemuan dua tipe nekara tersebut tersebar di banyak wilayah Indonesia, mulai dari Pulau Jawa, Bali, Lombok, Flores Timur, Alor, Sumatera, Sangeang, Sumbawa, Pulau Rote, Kalimantan, Selayar, Kepulauan Maluku, hingga Papua.

Baca juga: Nekara: Fungsi dan Jenisnya

Kapak perunggu

Secara tipologis, kapak perunggu dibagi dalam dua golongan, yakni kapak corong (kapak sepatu) dan kapak upacara.

Sedangkan Heekeren mengklasifikasikan kapak perunggu menjadi kapak corong, kapak upacara, dan tembilang atau tajak.

Pembagian itu diperluas oleh Soejono, yang membagi kapak perunggu menjadi delapan tipe pokok, di antaranya:

  • Tipe umum
  • Tipe ekor burung seriti
  • Tipe pahat
  • Tipe tembilang
  • Tipe bulan sabit
  • Tipe jantung
  • Tipe candrasa
  • Tipe kapak Rote

Baca juga: Kapak Corong: Fungsi, Jenis, dan Persebaran

Bejana perunggu

Di Indonesia, hanya ditemukan dua buah bejana perunggu, yakni di Sumatera dan Madura.

Bejana perunggu berbentuk bulat panjang seperti keranjang untuk tempat ikan yang diikatkan di pinggang. Pola hias bejana ini tidak sama susunannya.

Patung perunggu

Patung perunggu yang ditemukan di Indonesia mempunyai bentuk yang bermacam-macam, seperti bentuk orang atau hewan.

Daerah penemuan patung perunggu di antaranya di Riau, Bogor, Jawa Timur, Palembang, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Tengah.

Perhiasan perunggu

Gelang dan cincin perunggu yang ditemukan di Indonesia umumnya tanpa hiasan, tetapi ada juga yang dihias dengan pola geometris dan binatang.

Baca juga: Perhiasan Manusia Purba

Perhiasan yang ukurannya kecil kemungkinan hanya digunakan sebagai alat tukar atau benda pusaka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com