KOMPAS.com - Perang Dunia II terjadi sejak 1 September 1939 hingga 2 September 1945.
Selama enam tahun berlangsung, perang ini diperkirakan melibatkan lebih dari 100.000 pasukan dengan jumlah korban jiwa mencapai 40-60 juta dari seluruh dunia.
Perang Dunia II pun menjadi salah satu peperangan terbesar dan paling destruktif dalam sejarah.
Lantas, siapa yang memulai Perang II?
Baca juga: Sebab Khusus Perang Dunia II di Wilayah Asia Pasifik
Perang Dunia II dimulai ketika Jerman menginvasi Polandia pada 1 September 1939.
Penyebab Perang Dunia II sendiri berakar dari ketidakstabilan di Eropa akibat Perang Dunia I (1914-1918).
Secara khusus, Jerman mengalami gejolak ekonomi dan politik paling parah akibat Perjanjian Versailles.
Perjanjian Versailles merupakan perjanjian damai yang disepakati Sekutu dan Jerman pada akhir Perang Dunia I.
Namun, setelah perjanjian ini, Jerman merasa diinjak-injak harga dirinya karena diperlakukan tidak adil dan dirugikan secara sengaja.
Salah satu isi Perjanjian Versailles yang membuat Jerman lumpuh adalah Jerman harus menerima tanggung jawab penuh sebagai penyebab peperangan dan wajib mengganti biaya kerugian perang sebesar 132 miliar Mark.
Alhasil, timbul kebencian berkepanjangan yang kemudian membuat pemerintahan Adolf Hitler ingin membalas dendam.
Baca juga: Kerugian yang Diderita Jerman Akibat Perjanjian Versailles
Setelah menjadi Kanselir Jerman pada 1933, Hitler kemudian mengangkat dirinya sebagai Fuhrer (pemimpin tertinggi) pada 1934.
Hitler adalah salah satu tokoh yang memandang dunia sebagai arena perjuangan antarbangsa.
Ia juga percaya pada superioritas bangsa Jerman, yang merasa "murni" dan disebut bangsa Arya.
Menurutnya, satu-satunya cara untuk mewujudkan “ruang hidup” baru yang sangat luas (Lebensraum) agar ras Jerman berkembang adalah dengan peperangan.