Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Orang Makassar di Australia

Kompas.com - 07/08/2022, 13:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com – Benua Australia ditemukan tahun 1770 oleh seorang pelaut berkebangsaan Inggris bernama James Cook.

Namun, pernyataan ini tidak sepenuhnya benar, karena sekitar 70 tahun sebelum James Cook sampai di Australia dan mengklaim dirinya sebagai penemu benua Australia, para pesisir Makassar sudah lebih dulu menginjakkan kaki di sana.

Lalu, bagaimana proses kedatangan orang Makassar di Australia?

Baca juga: Sejarah Penemuan Benua Australia

Mencari sumber daya laut

Daerah pesisir utara Australia dikenal dengan kekayaan sumber daya laut nya yang melimpah, terutama teripang.

Kekayaan tersebut yang kemudian mendorong para pelaut Makassar pergi ke Australia untuk mencari teripang dan dijual sebagai obat dan makanan ke China.

Para pelaut Makassar berlayar ke Australia dengan menggunakan sebuah perahu, Padewakang, yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan Pinisi sekitar pertengahan tahun 1700-an.

Salah satu pemimpin ekspedisi para pelaut Makassar yang dikenal adalah Unusu Daeng Remba.

Wilayah pertama yang didatangi oleh para pelaut Makassar adalah Kimberley.

Kimberley memang salah satu wilayah di Australia yang dikenal dengan kekayaan teripangnya.

Adapun bukti yang menunjukkan para pelaut Makassar pernah ada di sana adalah ditemukannya kamp bekas-bekas para pelaut yang tinggal sembari menunggu ekspedisi selanjutnya.

Beberapa abad setelahnya, mereka melanjutkan perjalanan ke Arnhem Land.

Baca juga: Sejarah Singkat Kapal Pinisi

Mereka tinggal di wilayah tersebut selama berbulan-bulan guna mencari teripang di laut dan mengolahnya bersama para penduduk lokal, suku Aborigin Yolngu.

Para pelaut Makassar sendiri disebut oleh suku Aborigin Yolngu sebagai Maggadjara atau Munanga.

Untuk menghormati suku Aborigin yang tinggal di Arnhem, para pelaut Makassar lebih dulu meminta izin sebelum mulai memancing di wilayah mereka.

Selain itu, para pelaut Makassar juga membatasi pencarian teripang hanya sampai Pulau Howard, yang konon dianggap mistis.

Bukti fisik yang memperlihatkan hubungan antara para pelaut Makassar dengan Australia dapat dilihat dari ditemukannya susunan batu Wurwurrwuy orang Makassar di dekat Yirrkala, Northern Territory.

Saat ini, susunan batu tersebut terdaftar sebagai monumen warisan yang menggambarkan aspek teripang orang Makassar.

 

Referensi:

  • Nunn, Patrick. (2018). The Edge of Memory: Ancient Stories, Oral Tradition, and the Post-Glacial World. London: Bloomsbury Publishing.
  • Wibisana, Chris. Arizal Fadilah, dkk. (2022). Dari Romawi hingga Indonesia. Jakarta: Neosphere Digdaya Mulia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com