Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Orang Makassar di Australia

Namun, pernyataan ini tidak sepenuhnya benar, karena sekitar 70 tahun sebelum James Cook sampai di Australia dan mengklaim dirinya sebagai penemu benua Australia, para pesisir Makassar sudah lebih dulu menginjakkan kaki di sana.

Lalu, bagaimana proses kedatangan orang Makassar di Australia?

Mencari sumber daya laut

Daerah pesisir utara Australia dikenal dengan kekayaan sumber daya laut nya yang melimpah, terutama teripang.

Kekayaan tersebut yang kemudian mendorong para pelaut Makassar pergi ke Australia untuk mencari teripang dan dijual sebagai obat dan makanan ke China.

Para pelaut Makassar berlayar ke Australia dengan menggunakan sebuah perahu, Padewakang, yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan Pinisi sekitar pertengahan tahun 1700-an.

Salah satu pemimpin ekspedisi para pelaut Makassar yang dikenal adalah Unusu Daeng Remba.

Wilayah pertama yang didatangi oleh para pelaut Makassar adalah Kimberley.

Kimberley memang salah satu wilayah di Australia yang dikenal dengan kekayaan teripangnya.

Adapun bukti yang menunjukkan para pelaut Makassar pernah ada di sana adalah ditemukannya kamp bekas-bekas para pelaut yang tinggal sembari menunggu ekspedisi selanjutnya.

Beberapa abad setelahnya, mereka melanjutkan perjalanan ke Arnhem Land.

Mereka tinggal di wilayah tersebut selama berbulan-bulan guna mencari teripang di laut dan mengolahnya bersama para penduduk lokal, suku Aborigin Yolngu.

Para pelaut Makassar sendiri disebut oleh suku Aborigin Yolngu sebagai Maggadjara atau Munanga.

Untuk menghormati suku Aborigin yang tinggal di Arnhem, para pelaut Makassar lebih dulu meminta izin sebelum mulai memancing di wilayah mereka.

Selain itu, para pelaut Makassar juga membatasi pencarian teripang hanya sampai Pulau Howard, yang konon dianggap mistis.

Bukti fisik yang memperlihatkan hubungan antara para pelaut Makassar dengan Australia dapat dilihat dari ditemukannya susunan batu Wurwurrwuy orang Makassar di dekat Yirrkala, Northern Territory.

Saat ini, susunan batu tersebut terdaftar sebagai monumen warisan yang menggambarkan aspek teripang orang Makassar.

Referensi:

  • Nunn, Patrick. (2018). The Edge of Memory: Ancient Stories, Oral Tradition, and the Post-Glacial World. London: Bloomsbury Publishing.
  • Wibisana, Chris. Arizal Fadilah, dkk. (2022). Dari Romawi hingga Indonesia. Jakarta: Neosphere Digdaya Mulia.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/08/07/130000779/sejarah-orang-makassar-di-australia-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke