Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Tokoh Komunisme Dunia

Kompas.com - 18/07/2022, 18:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Berada di bawah pimpinan Sun Yat-sen, Kuomintang menggulingkan monarki pada 1912 dan mendirikan Republik China.

Mao mulai masuk ke dalam komunisme pada 1921 setelah Cheng Duxiu dan Li Dazhao mendirikan Partai Komunis China di Shanghai.

Saat itu, Mao bergabung melalui cabang Changsha.

Mao menjadi pemimpin komunisme China yang sejati setelah ia berhasil mendirikan Republik Rakyat China (RRC) pada 1 Oktober 1949.

Ia mendirikan RRC setelah perang saudara melawan pasukan Kuomintang yang mendapat bantuan dari Amerika Serikat.

Josip Broz Tito

Josip Broz Tito merupakan pemimpin negara Yugoslavia dari tahun 1953 hingga 1980.

Selain sebagai pemimpin negara, Tito juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Liga Komunis Yugoslavia pada 1939-1980.

Sebelum terjun ke dunia politik, Tito bekerja sebagai tukang kunci dan pekerja logam keliling.

Tito bergabung dengan partai politik pada 1910 bersama Partai Sosial Demokrat Kroasia-Slavonia di Zagreb.

Selain itu, Tito juga sempat malang melintang di Partai Bolshevik dan Tentara Merah setelah revolusi Rusia 1917.

Pada 1920, Tito bergabung dengan Partai Komunis Yugoslavia (CPY). Namun, partai tersebut dilarang oleh Kerajaan Yugoslavia.

Pada 1945, Republik Rakyat Federal (FPR) Yugoslavia berdiri.

Tito juga dikenal sebagai seorang pemimpin komunis yang berani menentang hegemoni Uni Soviet atas negara-negara komunis.

Ia merasa perjuangan mendirikan Yugoslavia akan sia-sia jika hanya menjadi negara sateltik Uni Soviet.

Tito pada akhirnya menjadi pemimpin komunis yang memilih tidak berpihak pada Blok Barat ataupun Blok Timur.

Baca juga: Mengapa Banyak Terjadi Pemberontakan pada Awal Kemerdekaan Indonesia?

Referensi:

  • Munif, Achmad. (2007). 50 Tokoh Politik Legendaris Dunia. Yogyakarta: Narasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com