Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insiden Jembatan Marco Polo, Awal Perang China-Jepang II

Kompas.com - 06/07/2022, 16:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Thought Co

Menyadari hal itu, komandan Jepang meminta agar pihak China mengizinkan mereka masuk ke kota dan mencari prajuritnya.

Tentara China menolak permintaan itu, tetapi menawarkan pencarian prajurit Jepang dilakukan oleh pihaknya.

Meski komandan Jepang telah setuju, beberapa pasukan infanteri Jepang tetap berusaha masuk kota, yang membuat tentara China melepaskan tembakan untuk mengusir mereka.

Karena situasi semakin tidak terkendali, dua pihak sama-sama mendatangkan bala bantuan.

Adu senjata berlanjut hingga 8 Juli, di mana tentara China menyerang menggunakan meriam dan pihak Jepang mendatangkan tank ke Jembatan Marco Polo.

Ketika pertempuran masih berkecamuk di jembatan, perwakilan dua pihak mulai melakukan negosiasi di Beijing.

Baca juga: Perjanjian Shimonoseki, Lepasnya Korea dan Taiwan dari Tangan China

Penyelesaian

Setelah dilakukan perundingan, pihak China dan Jepang sepakat untuk mengakhiri pertempuran dengan beberapa syarat, di antaranya:

  • China meminta maaf kepada Jepang atas insiden tersebut
  • Tentara yang bertanggung jawab atas insiden tersebut akan dihukum
  • Pasukan China di daerah itu akan digantikan oleh Korps Pelestarian Perdamaian sipil
  • Pemerintah China akan lebih mengontrol para komunis di daerah tersebut

Sebagai gantinya, Jepang bersedia menarik diri dari wilayah Wanping dan Jembatan Marco Polo.

Perwakilan China dan Jepang menandatangani perjanjian ini pada 11 Juli 1937.

Namun, perjanjian damai tersebut pada akhirnya tidak diindahkan setelah hubungan dua belah pihak kembali memanas.

Bahkan, pada akhir Juli, Tentara Kekaisaran Jepang telah mengepung Tianjing dan Beijing.

Perang antara China dan Jepang terus membesar yang kemudian dikenal sebagai Perang China-Jepang II, yang berlangsung hingga 1945.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com