KOMPAS.com - Dewan Hindia atau Raad van Indie merupakan dewan yang memiliki tugas memberi masukan atau nasihat dan mengawasi kepemimpinan gubernur jenderal.
Konsep Dewan Hindia muncul sejak tahun 1609 atau saat era Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC).
Namun, pada masa kepemimpinan Deandels, Dewan Hindia diganti namanya menjadi Dewan Penasihat.
Tugas dari Raad van Indie atau Dewan Hindia adalah mengontrol gubernur jenderal yang dicurigai despot atau tirani atau otoriter.
Baca juga: Herman Willem Daendels, Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-36
Dalam struktur pemerintahan kolonial Belanda, sejak era VOC hingga akhir pendudukannya pada 1942, terdapat sebuah lembaga yang kedudukannya sejajar dengan gubernur jenderal.
Lembaga tersebut adalah Dewan Hindia atau Raad van Indie, yang merupakan bagian dari pemerintahan agung atau Hoge Regering VOC di Asia yang dibentuk pada 1609.
Meski bagian dari Hoge Regering, Dewan Hindia baru dibentuk pada 1617, yang beranggotakan sembilan orang.
Tugas Dewan Hindia adalah memberi nasihat dan mengawasi kepemimpinan gubernur jenderal VOC.
Hal itu bertujuan supaya gubernur jenderal yang memimpin wilayah Hindia Belanda atau Indonesia tidak melakukan despot atau pemerintahan yang otoriter.
Tugas Dewan Hindia tersebut berlaku selama penjajahan Belanda atas Indonesia.
Baca juga: Jan Willem Janssens, Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-37
Setelah VOC bangkrut pada 1799 dan Belanda dikuasai oleh Perancis, kedudukan dan wewenang Dewan Hindia tidak begitu nyata.
Hal itu disebabkan oleh kedudukan gubernur jenderal yang berada di bawah langsung dinas negara.
Selain itu, gubernur jenderal juga memiliki kuasa untuk melaksanakan tugas pemerintahan.
Bahkan pada 1818, Dewan Hindia kehilangan kekuasaan atas eksekutif dan yudikatif.
Otomatis wewenang Dewan Hindia hanya sebagai penasihat independen gubernur jenderal.