Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Syiah?

Kompas.com - 08/06/2022, 09:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Syiah merupakan salah satu ajaran agama atau aliran terbesar dalam Islam.

Islam Syiah adalah aliran yang meyakini hanya keturunan Nabi Muhammad yang pantas menjadi khalifah.

Syiah meyakini bahwa rasul Islam adalah Nabi Muhammad, yang menunjuk Ali bin Abi Thalib sebagai penerus pemimpin Islam.

Pada umumnya, umat Muslim Syiah tidak mengakui kepemimpinan Abu Bakar, Umar bin Khattab, dan Utsman bin Affan.

Lalu bagaimana sejarah munculnya aliran Syiah dan siapa saja tokohnya?

Baca juga: Asal-usul Perpecahan Islam Sunni dan Syiah

Munculnya Syiah

Aliran Syiah diperkirakan muncul pada akhir pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan (644-656).

Selain itu, ada pendapat yang menyatakan bahwa Syiah muncul ketika pecah Perang Siffin (657) antara Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah bin Abu Sufyan, pendiri Dinasti Umayyah.

Kalangan Syiah mengklaim bahwa mereka muncul ketika Abu Bakar menjadi khalifah menggantikan kepemimpinan Nabi Muhammad.

Hal itu dikarenakan Syiah memiliki pandangan bahwa Ali bin Abi Thalib lebih memiliki hak menggantikan Nabi Muhammad sebagai khalifah.

Selain memiliki hubungan darah, golongan Syiah berpendapat bahwa Ali bin Abi Thalib sejalan dengan isyarat yang diberikan Nabi Muhammad selama hidupnya.

Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad diawal dakwahnya menyampaikan kepada kerabatnya, salah satunya adalah Ali bin Abi Thalib.

Saat itu, budaya politik Arab masih terpengaruh oleh garis keturunan. Nabi Muhammad, yang tidak memiliki anak laki-laki, diriwayatkan mengasuh Ali bin Abi Thalib.

Baca juga: Biografi Ali bin Abi Thalib, Anak Asuh Nabi Muhammad

Ali bin Abi Thalib adalah putra paman Nabi, atau sepupu Nabi Muhammad. Oleh Muslim Syiah, Rasul dianggap akan mengangkat Ali bin Abi Thalib sebagai pemimpin umat Islam sepeninggalnya.

Secara umum, kemunculan Syiah dipicu oleh perbedaan pandangan di kalangan para sahabat dengan keluarga Nabi, terkait pengganti Nabi Muhammad setelah meninggal dunia.

Perbedaan Syiah dan Sunni

Saat ini, Syiah merupakan aliran yang diikuti oleh minortitas Islam, yang mayoritas berada di Iran, Azerbaijan, Bahrain, Lebanon, dan Irak.

Sementara golongan Islam Sunni, yang menjadi mayoritas, tersebar di negara-negara Arab, Turki, Pakistan, India, Malaysia, hingga Indonesia.

Ada beberapa perbedaan antara aliran Islam Syiah dan Sunni, sebagai berikut.

Baca juga: Apa Bedanya Sunni dan Syiah?

Konsep tauhid

Dalam keyakinan Syiah, tauhid harus dikonsepsikan dengan Imamah, yang menganggap Ali dan pemimpin keturunan Nabi Muhammad sebagai imam atau wali Allah di dunia.

Sedangkan Sunni menganggap bahwa khalifah dan imam sebagai jabatan setara kepala negara, yang tidak terkait dengan ajaran tauhid.

Ajaran Sunni berpendapat bahwa tauhid bisa rusak apabila mengkultuskan manusia melebihi derajat Nabi Muhammad.

Rukun Iman

Islam Sunni memiliki enam rukun iman, di antaranya:

  • Iman kepada Allah
  • Iman kepada malaikat
  • Iman kepada kitab-kitab Allah
  • Iman kepada nabi dan rasul
  • Iman kepada hari akhir
  • Iman kepada qada dan qadar

Sedangkan rukun iman Syiah ada lima, yaitu:

  • Iman kepada Allah
  • Iman kepada Imamah
  • Iman kepada nabi, rasul, kitab, dan malaikat
  • Iman kepada hari akhir
  • Iman kepada keadilan Allah

Baca juga: Kenapa Mayoritas Penduduk Iran Penganut Syiah?

Perempuan dari golongan Islam Sunni dan Syiah.Hadeia Photography Perempuan dari golongan Islam Sunni dan Syiah.
Rukun Islam

Rukun Islam bagi Muslim Sunni di antaranya:

  • Syahadat
  • Salat
  • Puasa
  • Zakat
  • Haji

Sedangkan dalam Islam Syiah, syahadat tidak termasuk ke dalam rukun Islam, akan tetapi tetap harus diikrarkan apabila akan memeluk Islam.

Rukun Islam bagi Muslim Syiah di antaranya:

  • Salat
  • zakat
  • Puasa
  • Haji
  • Wilayah (khilafah dipilih Allah langsung, bukan melalui kesepakatan atau pemilihan)

Baca juga: Pertempuran Karbala, Awal Mula Perpecahan Islam Sunni dan Syiah

Tokoh Syiah

Di awal kemunculannya, aliran Syiah hanya bersifat politis, namun selanjutnya berkembang ke masalah teologis dan hukum.

Loyalitas Syiah tidak saja kepada Ali bin Abi Thalib, melainkan kepada seluruh keluarganya, termasuk Hasan yang diangkat sebagai khalifah menggantikan ayahnya.

Salah satu tokoh yang meletakkan dasar teologi Syiah adalah Abdullah bin Saba'. Selain itu, ada beberapa tokoh Syiah, yakni:

  • Abu Dzar al Ghiffari
  • Miqad bin Al Aswad
  • Ammar bin Yasir

Dalam keyakinan Islam Syiah, terdapat 12 imam Syiah, yakni:

  • Ali bin Abi Thalib (Amirul Mukminin)
  • Hasan bin Ali (Hasan Al-Mujtaba)
  • Gusain bin Ali (Husain Asy-Syahid)
  • Ali bin Husain (Ali Zainal Abidin)
  • Muhammad bin Ali (Muhammad Al-Baqir)
  • Ja'far bin Muhammad (Ja'far Ash Shaqid)
  • Musa bin Ja'far (Musa Al-Kadzim)
  • Ali bin Musa (Ali Ar-Ridha)
  • Muhammad bin Ali (Muhammad Al-Jawad/Muhammad At Taqi)
  • Ali bin Muhammad (Ali Al Hadi)
  • Hasan bin Ali (Hasan Al Askari)
  • Muhammad bin Hasan (Muhammad Al-Mahdi)

Baca juga: Sejarah Perjuangan Nabi Muhammad SAW Periode Madinah

Golongan Syiah

Dalam perkembangannya Syiah terbagi ke dalam beberapa kelompok. Secara umum, berikut beberapa golongan terbesar Syiah.

Syiah Islamiyah

Kelompok Syiah Islamiyah banyak tersebar di Afghanistan, India, Pakistan, Suriah, Yaman, Inggris, bahkan Amerika Serikat.

Kelompok ini memiliki keyakinan bahwa Ismail, putra dari Ja'far Ash Shadiq, merupakan imam Syiah menggantikan ayahnya.

Ja'far Ash Shadiq sendiri merupakan imam keenam dari kelompok Syiah secara umum.

Baca juga: Mereka yang Mengaku Imam Mahdi

Syiah Az Zaidiyah

Kelompok Syiah ini merupakan pengikut dari Zaid bin Muhammad bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali bin Abi Thalib.

Zaid merupakan tokoh yang dikenal melakukan perlawanan terhadap kekuasaan Yazid bin Muawiyah dari Dinasti Umayyah.

Dalam hukum, Syiah Az Zaidiyah menggunakan Al Quran, sunah, dan nalar.

Syiah Istna Asyariah

Kelompok Syiah ini juga dikenal dengan nama Imamiyah atau Ja'fariyah, yang percaya terhadap 12 imam Syiah.

Syiah Istna Asyariah merupakan kelompok yang dianut oleh mayoritas penduduk Iran, Irak, Suriah, Kuwait, Bahrain, India, Arab Saudi, dan beberapa negara di Asia Tengah.

Baca juga: Siapa Imam Mahdi dan Apakah Sudah Muncul?

Syiah di Indonesia

Aliran Syiah juga ada di Indonesia. Masuknya Syiah ke Indonesia melalui empat tahap, yaitu:

  • Tahap pertama, bersamaan dengan masuknya Islam di Indonesia
  • Tahap kedua, Syiah masuk ke Indonesia setelah revolusi Islam Iran
  • Tahap ketiga, Syiah masuk melalui intelektual Islam Indonesia yang belajar di Iran
  • Tahap keempat, Syiah ke Indonesia melalui pendirian Organisasi Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia

Beberapa nama tokoh Syiah di Indonesia adalah Jalaludin Rahmat, Dina Sulaeman, dan Muhsin Labib.

 

Referensi:

  • Tim Riset Majelis Tinggi Urusan Islam Mesir. (2015). Eksiklopedi Aliran dan Madzhab di Dunia Islam. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com