Kedatangan Nabi Muhammad SAW di Madinah mendapat sambutan baik dari masyarakat di sana.
Oleh sebab itu, Nabi Muhammad dapat melakukan dakwah Islam dengan sangat baik, karena mendapat dukungan dari penduduk di Madinah.
Selain itu, perjuangan Nabi Muhammad di Madinah juga didukung oleh kaum Muhajirin, atau penduduk Mekkah yang ikut hijrah ke Madinah.
Baca juga: Siapa Saja Tokoh yang Sangat Menentang Dakwah Nabi Muhammad?
Berikut adalah langkah-langkah dakwah Nabi Muhammad di Madinah.
Masjid pertama yang dibangun Nabi Muhammad di Madinah adalah Masjid Nabawi, yang didirikan di atas tanah milik kedua anak yatim, yaitu Sahl dan Suhail.
Tanah yang terdapat pohon kurma dan pemakaman tua tersebut dibeli oleh Nabi Muhammad untuk dibangun masjid di atasnya.
Nabi Muhammad pun meminta agar pohon itu ditebang serta menggali dan memindahkan pemakaman yang ada di sana.
Begitu selesai dibangun, Masjid Nabawi tidak hanya digunakan sebagai tempat ibadah, tetapi juga untuk kepentingan sosial-politik dan pendidikan Islam.
Berdirinya Masjid Nabawi menjadi tonggak berdirinya masyarakat Islam dan langkah awal pembangunan kota.
Baca juga: Kisah Isra Miraj Nabi Muhammad
Ketika hijrah ke Madinah, Nabi Muhammad tidak membawa perbekalan yang cukup, sehingga habis dalam perjalanan.
Melihat kondisi ini, penduduk Madinah rela memberi sebagian hartanya kepada Nabi Muhammad dan para sahabatnya.
Ada yang memberikan pohon kurma dan lahan pertanian agar bisa diolah dengan sistem bagi hasil, ada pula yang memberikan harta tanpa meminta balasan apa pun.
Pemberian-pemberian ini pun dikelola oleh Nabi Muhammad dengan sangat baik, sehingga kebutuhan ekonomi mereka dapat terpenuhi.
Lewat kejadian ini, terciptalah hubungan tali persaudaraan antara kaum Muhajirin dari Mekkah dengan kaum Anshar (orang-orang Madinah).
Baca juga: Sejarah Al Ula, Kota yang Disebut Terkutuk dan Dihindari Nabi Muhammad
Sebelum Islam datang, salah satu kelompok besar yang menghuni Madinah adalah orang Yahudi.