Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Kapan Manusia Memelihara Ikan di Akuarium?

Kompas.com - 03/06/2022, 12:00 WIB
Gibran Aulia Muhammad,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Hal serupa juga dilakukan para peneliti ketika akan meneliti ikan.

Baca juga: Daftar Dinasti yang Pernah Berkuasa di China

Penemuan akuarium

Pada pertengahan 1800-an, seorang ilmuwan zoologi bernama Philip Henry Goose menemukan akuarium sebagai media pemeliharaan ikan.

Upaya pertama Goose dimulai dengan memasukkan 3 liter air ke dalam gelas kaca untuk permen berukuran 5x10 inci, yang dilengkapi dengan beberapa tumbuhan dan hewan laut.

Goose mengganti air di gelas kaca secara berkala, hasilnya hewan dan tumbuhan di dalam gelas kaca tersebut bisa hidup selama dua bulan.

Selanjutnya, Goose bekerja sama dengan Robert Warrington, seorang ahli kimia dan pendiri Cemical Society of London, untuk menyempurnakan media memelihara ikan.

Mereka menemukan bahwa tumbuhan di dalam air menghasilkan oksigen yang cukup untuk menjaga kehidupan di dalam air.

Hal itulah yang mereka susun menjadi prinsip akuarium. Goose kemudian mencetuskan Akuarium sebagai nama penemuan mereka itu.

Baca juga: Sejarah Penemuan Listrik

Akuarium publik pertama

Pada 1853, bersama David William Mitchell, seorang ilmuwan zoologi dari Zoological Society of London, Goose membuat akuarium untuk publik pertama di Regent's Park Zoological Gardens (sekarang London Zoo).

Goose megisi akuarium besar itu dengan 200 spesies hewan dan tumbuhan laut, yang sukses menarik minat para pengunjung dan tidak butuh waktu lama menjadi daya tarik populer. 

Karena ramai pengunjung, pihak Zoological Society membangun beberapa akuarium lagi yang kemudian diisi oleh bermacam-macam jenis hewan dan tumbuhan laut.

Popularitas akuarium publik itu segera menyebar, dan tidak lama kemudian, kebun binatang di Paris dan Hamburg juga membangun akuarium publik.

Baca juga: Sejarah Singkat Kaum Hippie

Tren pemeliharaan ikan di akuarium

Seteah Perang Dunia II, penyebaran ikan hias di dunia semakin masif. Ikan-ikan hias diangkut dan dipindahkan dengan pesawat, yang kebanyakan dikemudikan oleh mantan pilot pesawat tempur.

Pada 1960-an, pemeliharaan ikan semakin meningkat karena perkembangan industri. Tangki-tangki kaca yang kedap air ditemukan, dan inovasi lebih lanjut adalah ditemukannya akrilik, yang lebih ringan dan bisa dibentuk selain persegi panjang.

Hasilnya, akuarium berisi ikan mudah ditemukan di rumah-rumah. Kegiatan pemeliharaan ikan di akuarium pun tidak lagi hanya dilakukan oleh para peneliti dan orang-orang kaya, tetapi masyarakat luas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com