Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejak Kapan Manusia Memelihara Ikan di Akuarium?

Memelihara ikan di dalam akuarium sebagai hiasan merupakan hal yang populer dilakukan saat ini.

Apabila menilik sejarahnya, kegiatan memelihara ikan ternyata sudah dilakukan manusia sejak 2500 SM. Namun, ketika itu ikan diperlihara hanya untuk dimakan.

Kini, pemeliharaan ikan tidak hanya untuk kebutuhan pangan, tetapi juga untuk keindahan. Bahkan banyak akuarium raksasa yang dijadikan sebagai obyek wisata dan edukasi.

Lantas, sejak kapan manusia memelihara ikan di akuarium?

Awal mula pemeliharaan ikan

Kegiatan memelihara ikan sudah dilakukan manusia pendukung peradaban Mesopotamia, yakni pada sekitar 2500 SM.

Ketika itu, bangsa Sumeria memelihara ikan hasil tangkapan di Sungai Eufrat dan Tigris di kolam-kolam kecil.

Tujuan memelihara ikan saat itu adalah sebagai persediaan makanan. Hal sama juga dilakukan oleh bangsa Babilonia pada sekitar 500 SM.

Begitu pula dengan orang-orang Romawi, yang juga memelihara ikan di dalam tangki-tangki untuk kebutuhan pangan mereka.

Pemeliharaan ikan sebagai hiasan

Pemeliharaan ikan bukan untuk persedian makanan, melainkan sebagai hiasan rumah dipelopori oleh China pada masa Dinasti Sung (960-1277).

Jenis ikan yang dipelihara ketika itu adalah ikan mas, tetapi hanya diseleksi ikan-ikan yang dinilai cantik.

Ikan-ikan tersebut dipelihara di kolam-kolam taman rumah rumah. Kecintaan pada keindahan mengilhami orang-orang China untuk membawa ikan peliharaan mereka ke dalam rumah.

Saat itu, ikan dimasukkan ke dalam tangki buatan dan diletakkan di dalam rumah.

Kegiatan memelihara ikan sebagai hiasan kemudian menular ke berbagai penjuru dunia, dan pada abad ke-18 telah sampai ke Eropa.

Orang-orang kaya Eropa mulai memelihara ikan sebagai hiasan. Mereka menggunakan toples, vas bunga, dan gelas, sebagai media memelihara ikan.

Hal serupa juga dilakukan para peneliti ketika akan meneliti ikan.

Penemuan akuarium

Pada pertengahan 1800-an, seorang ilmuwan zoologi bernama Philip Henry Goose menemukan akuarium sebagai media pemeliharaan ikan.

Upaya pertama Goose dimulai dengan memasukkan 3 liter air ke dalam gelas kaca untuk permen berukuran 5x10 inci, yang dilengkapi dengan beberapa tumbuhan dan hewan laut.

Goose mengganti air di gelas kaca secara berkala, hasilnya hewan dan tumbuhan di dalam gelas kaca tersebut bisa hidup selama dua bulan.

Selanjutnya, Goose bekerja sama dengan Robert Warrington, seorang ahli kimia dan pendiri Cemical Society of London, untuk menyempurnakan media memelihara ikan.

Mereka menemukan bahwa tumbuhan di dalam air menghasilkan oksigen yang cukup untuk menjaga kehidupan di dalam air.

Hal itulah yang mereka susun menjadi prinsip akuarium. Goose kemudian mencetuskan Akuarium sebagai nama penemuan mereka itu.

Akuarium publik pertama

Pada 1853, bersama David William Mitchell, seorang ilmuwan zoologi dari Zoological Society of London, Goose membuat akuarium untuk publik pertama di Regent's Park Zoological Gardens (sekarang London Zoo).

Goose megisi akuarium besar itu dengan 200 spesies hewan dan tumbuhan laut, yang sukses menarik minat para pengunjung dan tidak butuh waktu lama menjadi daya tarik populer. 

Karena ramai pengunjung, pihak Zoological Society membangun beberapa akuarium lagi yang kemudian diisi oleh bermacam-macam jenis hewan dan tumbuhan laut.

Popularitas akuarium publik itu segera menyebar, dan tidak lama kemudian, kebun binatang di Paris dan Hamburg juga membangun akuarium publik.

Tren pemeliharaan ikan di akuarium

Seteah Perang Dunia II, penyebaran ikan hias di dunia semakin masif. Ikan-ikan hias diangkut dan dipindahkan dengan pesawat, yang kebanyakan dikemudikan oleh mantan pilot pesawat tempur.

Pada 1960-an, pemeliharaan ikan semakin meningkat karena perkembangan industri. Tangki-tangki kaca yang kedap air ditemukan, dan inovasi lebih lanjut adalah ditemukannya akrilik, yang lebih ringan dan bisa dibentuk selain persegi panjang.

Hasilnya, akuarium berisi ikan mudah ditemukan di rumah-rumah. Kegiatan pemeliharaan ikan di akuarium pun tidak lagi hanya dilakukan oleh para peneliti dan orang-orang kaya, tetapi masyarakat luas.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/06/03/120000379/sejak-kapan-manusia-memelihara-ikan-di-akuarium

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke