Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kesenian Barongan Blora

Kompas.com - 30/05/2022, 08:00 WIB
Febi Nurul Safitri ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS. com - Kesenian Barongan adalah salah satu kesenian tradisional khas Jawa Tengah dan Bali.

Di Jawa Tengah, salah satu kesenian Barongan yang terkenal dan terbesar adalah seni Barongan dari Kabupaten Blora.

Tidak hanya populer di kalangan masyarakat Blora, seni Barongan bahkan dipercaya sebagai perwujudan karakter dari masyarakat Blora.

Misalnya seperti spontanitas, kekeluargaan, kesederhanaan, keras, kompak, dan keberanian berlandaskan kebenaran yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat Blora.

Kesenian Barongan biasanya menampilkan tokoh Singo Barong (tokoh berkepala harimau) dan diiringi dengan irama gamelan.

Beberapa tradisi masyarakat Blora pun melibatkan kesenian Barongan, salah satunya tradisi Lamporan (ritual tolak bala di Blora), karena masyarakat menganggap Singo Barong sebagai tolak bala.

Baca juga: Upacara Labuhan, Tradisi Panembahan Senopati yang Masih Lestari

Dasar cerita kesenian Barongan Blora

Masyarakat Blora telah mengenal kesenian Barongan secara turun-temurun, bahkan sebelum masa penjajahan Belanda.

Kesenian Barongan bersumber dari hikayat Panji, yaitu kisah Prabu Klana Sawandana dari Kabupaten Bantarangin yang ingin mempersunting Dewi Sekartaji dari Kerajaan Kediri.

Oleh karena itu, Patih Bujangganong atau Pujonggo Anom diperintah untuk meminangnya.

Akan tetapi, saat rombongan dari Bantarangin yang menuju Kerajaan Kediri sampai di Hutan Wengker, mereka dihadang dan dikalahkan oleh Singo Barong.

Singo Barong adalah jelmaan dari Gembong Amijoyo yang ditugaskan menjaga hutan tersebut.

Hal sama juga dialami oleh rombongan Lurah Noyontoko dan Untub, utusan Raden Panji Asmara Bangun dari Jenggala, yang juga diutus untuk melamar Dewi Sekartaji.

Karena kewalahan, Noyontoko dan Untub mendatangkan saudara sepeguruan mereka, yaitu Joko Lodro dari Kedung Srengenge, untuk menghadapi Singo Barong.

Baca juga: Tari Reog Ponorogo, Kisah Melamar Putri Kediri hingga Media Dakwah

Joko Lodro digambarkan sebagai pendekar yang sakti mandraguna dan dapat berubah wujud menjadi raksasa. Pada akhirnya, Singo Barong pun dapat ditaklukkan dan dibunuh.

Akan tetapi, Singo Barong memiliki kesaktian dan dapat hidup kembali asal disumbari dengan nama Singo Barong.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com