Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Singkat Kaum Hippie

Kompas.com - 06/05/2022, 11:00 WIB
Gibran Aulia Muhammad,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hippie adalah sebuah gerakan yang berkembang di Amerika Serikat pada 1960 hingga 1970-an dan menyebar ke seluruh dunia.

Hippie berasal dari kata "Hip", yang merujuk pada Beat Generation, yaitu sebuah gerakan sosial dan sastra Amerika pada 1950-an.

Para Hippies, atau orang-orang Hippie, gencar menyuarakan cinta damai dan anti perang.

Kaum Hippie terkenal dengan salah satu slogan perdamaian mereka yang berbunyi, "Make love not war".

Berikut ini sejarah singkat kaum Hippie.

Baca juga: Munculnya Gerakan Feminisme Gelombang Pertama

Asal-usul

Berbagai peristiwa internasional menjadi latar belakang lahirnya gerakan Hippie, di antaranya Perang Korea (1950-1953), uji coba bom hidrogen pada 1954, dan gerakan hak sipil Afrika-Amerika pada 1950-an.

Termasuk juga peluncuran satelit Sputnik 1 ke luar angkasa oleh Rusia yang memicu perlombaan antariksa bernilai miliaran dollar.

Namun, keterlibatan Amerika Serikat (AS) dalam Perang Vietnam (1955-1975) yang menjadi pemicu utama gerakan Hippie muncul ke permukaan. 

Kaum Hippie di AS gencar menyuarakan cinta damai dan anti perang. Mereka pun menjadi terkenal berkat aksi protes yang sering mereka lakukan terhadap Perang Vietnam.

Baca juga: Keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Vietnam

Beat Generation

Beat Generation atau Generasi Beat dinilai sebagai pelopor masifnya gerakan Hippie di seluruh dunia.

Generasi ini berisi sekumpulan penulis Amerika yang menentang budaya-budaya Amerika.

Mereka mengonsumsi narkoba dan memasukkan unsur-unsur seksual di dalam tulisan-tulisannya, yang ketika itu tabu di kalangan masyarakat.

Jack Kerouac adalah salah satu tokoh penting Generasi Beat, yang sering menjadi kontroversi di AS karena sikap dan pernyataannya.

Generasi Beat, yang semula hanya bergerak di bidang sastra, akhirnya meluas ke bidang-bidang yang lain.

Baca juga: Aliran-aliran dalam Dunia Sastra

Kendaraan van orang Hippie dengan muralShibby777 Kendaraan van orang Hippie dengan mural

Gaya hidup Hippie

Seiring perkembangan zaman, Hippie tidak hanya sebuah gerakan yang menyuarakan isu tertentu, tetapi berkembang menjadi sebuah lifestyle atau gaya hidup.

Layaknya isu-isu yang mereka tentang, dalam gaya hidup, kaum Hippie juga berusaha berbeda dengan masyarakat umum.

Para Hippie mengadopsi gaya hidup vegetarian dan mengonsumsi makanan yang tidak diolah.

Selain itu, beberapa dari mereka mengonsumsi narkoba seperti ganja untuk mendapatkan efek euforia dan imajinasi.

Kaum Hippie hidup secara sederhana dan banyak dari mereka yang hidup secara nomaden dalam karavan. Kendaraan ikonik kaum Hippie adalah mobil Volkswagen Combi.

Dari segi penampilan, orang-orang Hippie memiliki gaya khas yang nyentrik. Selain kaos dengan motif tie dye atau ikat celup, mereka biasanya mengenakan rompi dan baju dengan rumbai-rumbai, ditambah ikat kepala.

Untuk alas kaki, mereka biasa menggunakan sandal jepit dan beberapa di antaranya justru tidak menggunakan alas kaki sama sekali.

Baca juga: Siapakah Kaum Gipsi?

Seni Psikedelik

Kaum Hippie juga erat kaitannya dengan seni, khususnya aliran seni "Psychedelic" atau Psikedelik.

Psikedelik berasal dari bahasa Yunani, yaitu Psyco, yang artinya jiwa atau pikiran, dan Delic atau Delin, yang berarti mewujudkan.

Psikedelik adalah aliran seni yang mewujudkan atau manifestasi dari sebuah jiwa atau pengalaman spiritual.

Aliran Psikedelik berkembang seiring perkembangan gerakan Hippie itu sendiri. Ciri khas aliran seni ini adalah pertentangannya dengan kaidah desain grafis dan karya seni pada umumnya.

Misalnya seperti tulisan yang sulit dibaca atau pemilihan warna yang sangat kontras. Aliran ini juga ada dalam bentuk seni musik.

Band-band terkenal dengan aliran musik Psikedelik antara lain seperti Pink Floyd, Bee Gees, dan juga musisi Jimi Hendrix.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com