Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Singkat Proyek Bom Atom Uni Soviet

Kompas.com - 06/05/2022, 08:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Proyek bom atom Uni Soviet adalah program penelitian dan pengembangan bom atom secara rahasia yang kemudian disahkan oleh Joseph Stalin.

Program ini digagas untuk menanggapi laporan yang dikumpulkan oleh intelijen Soviet di Amerika Serikat (AS) dalam Proyek Manhattan.

Proyek Manhattan adalah program rahasia AS di balik serangan bom atom ke Hiroshima dan Nagasaki pada saat Perang Dunia II.

Pada mulanya, negara-negara Barat tidak yakin jika Uni Soviet mampu membuat bom nuklir.

Namun, pada akhirnya, Uni Soviet menepis anggapan tersebut dengan membuktikan bahwa negaranya berhasil membuat bom nuklir dan menjadi negara kedua yang berhasil membuatnya, setelah AS.

Baca juga: Proyek Manhattan, Program Rahasia di Balik Bom Hiroshima dan Nagasaki

Awal mula

Proyek bom nuklir Uni Soviet bermula dengan sebuah penelitian rahasia pada 1910-an, saat penelitian materi-materi radioaktif mulai dilakukan secara tidak resmi.

Pada 1922, dibuka Institut Radium di Petrograd (sekarang Saint Petersburg, Rusia), sebagai pusat penelitian nuklir.

Setelah itu, pada 1930-an beberapa institusi penelitian dibuka, yang menghasilkan sebuah laporan yang dikirimkan kepada Joseph Stalin, pemimpin Uni Soviet saat itu.

Pada 1943, Stalin memerintahkan membuat satu program untuk mengembangkan bom atom dengan dipimpin oleh Igor Kurchatov, yang merupakan seorang fisikawan nuklir.

Program tersebut terus berjalan hingga dunia dikejutkan dengan Amerika Serikat yang menggunakan bom atom pada 1945 untuk menghancurkan Kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang.

Setelah peristiwa pengeboman Hiroshima dan Nagasaki, Stalin semakin serius memberi perhatian pada program bom nuklir Uni Soviet.

Baca juga: Mengapa Hiroshima dan Nagasaki Menjadi Target Bom Atom AS?

Tsar Bomba, bom terkuat di dunia

Uni Soviet mampu mengembangkan proyek nuklir berkat mata-matanya yang disebar di Amerika Serikat, terutama pada Proyek Manhattan.

Mata-mata Uni Soviet memiliki cetak biru perangkat bom nuklir pertamanya pada 1945.

Cetak biru tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia untuk digunakan dalam proyek nuklir Soviet.

Berkat cetak biru tersebut, Uni Soviet berhasil menguji bom nuklir buatannya pada 1953.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com