Setelah ada 40 orang yang masuk Islam, turunlah ayat dari surat Al-Hijr.
Nabi Muhammad kemudian mulai melakukan dakwah secara terang-terangan dengan mengundang kerabat terdekatnya dari bangsa Quraisy dalam sebuah acara jamuan.
Namun, perjuangan Nabi dalam menyebarkan Islam tidak mudah. Banyak yang menolak ajaran Islam, bahkan berupaya mencelakai Nabi Muhammad.
Kendati demikian, perjuangan Nabi dalam menyebarkan Islam terus berlanjut, hingga berhasil dibangun sebuah madrasah bagi para pemeluk Islam agar bisa berkumpul bersama.
Nabi Muhammad memilih rumah di sebuah Bukit Shafa milik Abu Abdillah al-Arqam bin Abi al-Arqam.
Rumah Abu Abdillah al-Arqam bin Abi al-Arqam ini merupakan madrasah pertama dalam sepanjang sejarah Islam.
Di madrasah ini, mereka akan diajarkan tentang prinsip-prinsip Islam, membacakan ayat-ayat Al Quran, menjelaskan hukum-hukumnya serta mengamalkannya.
Baca juga: Musailamah al-Kadzab, Nabi Palsu yang Menjiplak Al Quran
Assabiqunal Awwalun memiliki beberapa tugas penting dalam membantu Nabi Muhammad menyebarkan ajaran Islam, di antaranya:
Referensi: