Setelah itu, seluruh divisi Jepang disibukkan di Timor selama lebih dari enam bulan, guna mencegah penyebarannya ke wilayah lain.
Kala itu, banyak warga sipil Timor dan Portugis Eropa yang berperang dengan Sekutu atau memberi mereka makanan, tempat tinggal, dan bantuan lainnya.
Beberapa orang Timor juga melanjutkan perlawanan setelah penarikan pasukan Australia.
Baca juga: Pertempuran Ambon 1942: Latar Belakang, Kronologi, dan Dampak
Sekitar 40.000 hingga 70.000 warga sipil menjadi korban dalam Pertempuran Timor yang berlangsung selama satu tahun.
Bagi Sekutu, pertempuran ini mengakibatkan korban yang tidak proporsional, atau bahkan dibilang gagal dalam membendung kekuatan Jepang.
Meski Jepang kehilangan sekitar 1.500 pasukannya, mereka berhasil unggul dari pihak Sekutu.
Pada akhirnya, Jepang berkuasa atas Pulau Timor, sebelum akhirnya menyerah pada September 1945, pasca-pengeboman Hiroshima dan Nagasaki.
Referensi: