Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan IPTEK di Indonesia

Kompas.com - 18/03/2022, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Mengenal telepon seluler

Jauh sebelum smartphone, lahir teknologi telepon seluler yang muncul pada 1990-an.

Akan tetapi, fungsinya masih terbatas, yakni hanya sebatas menerima panggilan dan mengirim sebuah pesan singkat.

Baca juga: Antonio Meucci, Penemu Telepon Sebenarnya

Mulanya, telepon seluler yang dipasarkan di Indonesia memiliki sistem teknologi Advance Mobile Phone System (AMPS).

Namun, karena adanya kelemahan sinyal, di mana tidak dapat dijangkau daerah terpencil, maka sistemnya berubah menjadi Global System Mobile (GSM).

Seiring berkembangnya zaman dan perkembangan IPTEK di Indonesia sesudah abad ke-20, saat ini telepon seluler sudah jauh lebih modern.

Saat ini sebagian besar masyarakat Indonesia telah memiliki smartphone, yang tidak hanya dapat menerima panggilan dan mengirim pesan, tetapisudah dilengkapi dengan berbagai fitur canggih.

Berkembangnya komputer dan internet

Perkembangan telepon di Indonesia tentunya tidak dapat dilepaskan dari peran jaringan internet.

Perkembangan IPTEK di Indonesia pada 1990-an yang semakin pesat, mendorong pengembangan jaringan internet.

Jaringan internet berfungsi untuk mengakses berbagai informasi yang dibutuhkan masyarakat dalam berbagai bidang.

Salah satu contoh penggunaan jaringan internet ialah untuk mengakses elektronik mail (email), chatting, video call, dan berbagai macam fitur melalui smartphone ataupun perangkat lainnya.

 

Referensi: 

  • Pramono, Dr Tech Ir Agus. (2021). Buku Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Perspektif Islam. Yogyakarta: Deepublish.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com